Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Mengukur Kinerja Karyawan Menggunakan Aspek Finansial dan Non Finansial

Diperbarui: 9 Juni 2022   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BLUD.co.id

Sebagian besar konsep kinerja bisnis digunakan oleh para ahli untuk mengkombinasikan dua school of thought, yaitu economic model (aspek finansial) dan performance management (non-finansial). 

Dalam dunia bisnis, sulit sekali memisahkan aspek finansial dan non finansial. Oleh karena itu, penting sekali mengukur kinerja karyawan dan kinerja perusahaan dengan menggabungkan dua konsep tersebut. 

Economic model yang cencerung dominan berdasarkan pengukuran tradisional seperti profit dan pertumbuhan pangsa pasar, sebenarnya juga digunakan oleh performance management atau konsep manajemen bisnis yang dominan non finansial atau performance management.

Performance management merupakan pola ekonomi bisnis yang lebih dominan berdasarkan berbagai aspek dari berbagai fenomena yang ada dalam sebuah organisasi yang berkaitan dengan performance management, seperti goal setting, pembuatan atau pengambilan keputusan, motivasi, dan kepuasan kerja.

Pada umumnya menggabungkan dua model bisnis tersebut, yakni aspek finansial dan non-finansial, karena keduanya saling menguatkan, sehingga ekonomi bisnis akan berkembang dengan baik serta menguntungkan.

Terkait performa managemen,  kita simpulkan bahwa semakin baik pengelolaan manajemen ekonomi perusahaan maka semakin baik performa perusahaan. Semakin tinggi Economic Value Added (EVA), maka semakin tinggi nilai perusahaan yang berpengaruh besar terhadap semakin tinggi daya tarik terhadap investor.

Dampak dari itu semua, bila semakin besar nilai EVA maka semakin tinggi nilai perusahaan tersebut berarti semakin besar keuntungan yang diperoleh. Dengan demikian maka semakin mampu memenuhi menciptakan nilai tambah ekonomi dan mampu memenuhi keinginan pemegang saham dan investor.

Sementara input merupakan dasar yang akan menentukan output. Input pokok bisa berupa bahan mentah (row-material) atau material, informasi, dan atau bahkan pelanggan. Demikian juga sources seperti karyawan itu sendiri. Kesemua hal ini akan menentukan output sebuah organisasi bisnis.

Terkait dengan tiga flow di atas, Barnes, D. (2017) menggarisbawahi bahwa hal mendasar yang perlu dilakukan dalam operasional manajemen adalah, sbb:

Pertama: Membawa keluar perusahaan. Maksudnya mengupayakan memperluas jaringan kerja perusahaan karena perusahaan yang bekerja sendiri tidak akan bisa berkembang dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline