Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Memastikan Perencanaan Selalu Berbanding Lurus dengan Hasil

Diperbarui: 6 April 2022   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Ma'soem University

Banyak oarang bilang bahwa perencanaan yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula. Ibarat menyemai bibit yang baik besar kemungkinan akan tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.  Sebaliknya tentu kita sudah memakluminya. Masalahnya apakah hal ini menjadi hukum alam yang pasti dalam perencanaan manajemen Sumber Daya Manusia?

Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah perusahaan merupakan tindakan rekrutmen, penempatan, dan juga pemutusan hubungan kerja. Hal tersebut bermaksud untuk memastikan kinerja dan perkembangan sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik dan seimbang demi mencapai tujuan bersama.

Ilustrasi di atas memberikan gambaran bahwa apabila organisasi kerja membuat perencanaan atau alur kerja yang baik, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, penempatan SDM, pendelegasian kerja, reward, hingga pemutusan hubungan kerja, maka perusahaan tersebut akan berkembang dengan baik dan berdaya saing, serta karyawannya mencapai tahap kesejahteraan yang diimpikan.

Tentu hal tersebut perlu dikaji dan dianalisis dengan terperinci, karena segala sesuatu perlu pembuktian untuk dapat dipakai menjadi pedoman dalam dunia kerja. Untuk mendukung hal tersebut, mungkin bisa kita kutip pendekatan 7-S yang diperkenalkan oleh seorang konsultan bisnis Amerika McKinsey, yakni structure, strategy, staff, management style, system and procedure, skills, and shared values.

Bila mengamati tujuh pendekatan di atas yang diklaim bahwa hal itulah yang membuat perusahaan di Amerika lebih unggul, maka dapat dipastikan bahwa perencanaan dan pola pengelolaan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan begitu sangat penting sekali.

Perencanaan yang baik akan memastikan kinerja perusahaan akan meningkat dan berdaya saing. Untuk itu, diperlukan keputusan pimpinan untuk merekrut dan menempatkan staf pada posisi tugas yang tepat dan sesuai dengan kemampuan serta keahlian.

Yang dapat saya simpulkan bahwa konsep pengelolaan SDM dapat dilihat dari perspektif berikut: rekrutmen, ketepatan penempatan posisi dan tugas, pengembangan kompetensi kerja, mengutamakan komunikasi dan koordinasi, serta mengamalkan reward and punishment akan membantu perusahaan semakin maju dan berkembang.[]

Semoga bermanfaat.

KL: 05042022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline