Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Ketika Manajer Menentukan Jatuh Bangun Karyawan

Diperbarui: 3 April 2022   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Karyawan dan Bos. (Dok. Pixabay via kompas.com)

Pimpinan atau manajer dalam sebuah organisasi memiliki peran strategis yang sangat menentukan maju mundurnya organisasi kerja yang dipimpinnya.  Dalam hal ini, diperlukan pigur yang bertanggungjawab dan berwawasan luas. Yang terpenting harus cerdas sosial, supaya rasa empati senantiasa mendasari segala kebijakan dalam membangun komunitas kerja yang solid.

Pada masa yang sama, peran manajer sangat menentukan nasib karyawan yang mengabdikan diri untuk mencari nafkah bagi keberlangsungan ekonomi keluarga. Akan sangat bermasalah bila seorang pemimpin menjadi arogan dengan jabatan yang melekat padanya, sehingga memperlakukan bawahan berdasarkan rasa suka dan tidak suka.

Oleh karena itu, selain aspek profesionalisme dalam bekerja, seorang pemimpin perlu memiliki karakter mengayomi dan peduli terhadap bawahan. Pada waktu kerja berlaku hubungan atasan dan bawahan, manakala di luar waktu kerja bisa saja berubah menjadi hubungan pertemanan yang penuh rasa kekeluargaan.

Pada dasarnya peran seorang manajer sama saja di semua organisasi kerja. Berikut ini beberapa peran dan tanggung jawab manajer dalam memimpin organisasi kerja adalah sebagai berikut:

 Pertama: Memimpin organisasi/perusahaan.

Dalam hal ini, manajer  mengelola sumber daya manusia yang ada termasuk aset fisik yang dimilik oleh perusahaan serta mengatur jalannya kinerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan bersama sesuai visi dan misi yang ditetapkan dalam AD/RT perusahaan.

Kedua: Menentukan standar aturan kerja (SOP).

Apabila dalam sebuah organisasi atau perusahaan sudah memiliki garis panduan kerja yang jelas dalam bentuk standar operasional, maka seorang manajer akan semakin mudah melakukan pengawsan yang berpengaruh kuat kepada produktivitas, reward and punishment.

Ketiga: Memberikan pelatihan, coaching, dan counselling terhadap karyawan

Hal ini sangat penting karena karyawan yang baru direkrut belum begitu memahami seluk beluk tugas yang diberikan oleh manajer. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline