Satu Dasawarsa yang silam, kami semua saling menguatkan tekad, menyatukan langkah, dan menguatkan jiwa, bahwa pasti ada jalan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Maka didirikanlah layanan pendidikan jarak jauh UT Pokjar Kuala Lumpur, 11 Maret 2012.
Sedikitnya 60 orng mahasiswa baru hadir penuh harapan di Aula Hassanuddin KBRI Kuala Lumpur. Rektor UT Prof Tian Belawati, Wakil Duta Besar Mulya Wirana, dan Atdikbud Prof Rusdi Taib meresmikan lahirnya UT Pokjar Kuala Lumpur. Semoga kiprah dan dukungan beliau-beliau menjadi amal ibadah jariyah.
Lantas bagaimana dengan 60 mahasiswa pertama tersebut? Ada yang telah menjadi sarjana, ada yang masih kuliah karena lama berhenti, dan ada juga yang berhenti kuliah atas berbagai sebab.
Di usianya yang ke-10 tahun ini, UTKL tentu telah melalui berbagai rintangan. Termasuk saat memasuki masa pandemi dimana banyak kegiatan kemahasiswaan yang harus dihentikan untuk menjaga dan memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan Pusat Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur.
Perjalanan UTKL meninggalkan banyak kenangan. Ada diantara kami yang telah dipanggil Yang Maha Kuasa, ada yang diuji dengan berbagai ujian, dan tentunya banyak yang sudah kembali ke kampung halaman sambil menyambung kerja dan pendidikan mereka di tanah air.
Konsultasi kegiatan UTKL. Dok. Pribadi/THS
Walau pandemi melanda, namun kegiatan akademik tetap berjalan, seperti penerimaan mahasiswa baru, Orientasi Studi Mahasiswa Baru, ujian akhir semester Take Home Exam (THE), Bimbingan Karil, ujian TAP, dan acara Wisuda.
Pada tahun ini direncanakan akan mewisuda sekitar 58 mahassiwa yang terdiri dari 47 calon wisudawan asal Pokjar Kuala Lumpur dan 11 calon wisudawan dari Pokjar Penang. Jumlah tersebut kemungkinan besar bertambah dengan keikutsertaan calon wisudawan dari Pokjar Johor Bahru dan juga Pokjar lainnya di Malaysia.
Sangat disyukuri bahwa dari tahun ke tahun, jumlah PMI yang berhasil menjadi sarjana melalui program layanan pendidikan jarak jauh UT di Malaysia semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan amanat negara dan amanat pendiri bangsa kita.
Besarnya anggota komunitas UTKL yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, bahkan di luar negeri, seperti Singapura, Korea, Hongkong, Saudi, Australia, dan Malaysia, maka dirasakan perlu membangun wadah Forus Keluarga Besar UTKL dan mengadakan acara silaturrahmi "Temu kangen" di tanah air. []
Selamat Harlah UTKL. Tetap semangat dan istikomah membangun pendidikan bagi WNI/PMI di Malaysia.
KL: 11032022