Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Menata, Membangun, dan Merawat LDR di Era New Normal

Diperbarui: 3 Agustus 2020   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://shelovesmagazine.com/2012/the-six-degrees-of-long-distance-relationships-ldrs-and-other-separations/

MENJALANI hubungan jarak jauh, bisa dikatakan gampang-gampang susah. Pola hubungan yang disebut long distance relationship (LDR) ini, tentu perlu penanganan yang bijak dari kedua belah pihak, supaya segalanya dapat berjalan baik sesuai harapan bersama.

LDR berkait erat dengat jarak, tidak begitu memperhatikan ukuran waktu dalam mengartikannya. Oleh karena itu, bisa saja LDR berlangsung sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau bisa juga bertahun-tahun. Kalau demikian, bisa dikatakan semua manusia pernah, mengalaminya dan memiliki pengalaman berbeda-beda terkait LDR.

Keakraban hubungan pertemanan dan kerukunan hubungan keluarga sangat tidak mungkin dibangun dalam waktu singkat, apalagi hubungan LDR yang jelas tidak bisa sim salabim bak orang bermain sulap. Segalanya berawal dari kesamaan cara pandang dan proses komunikasi sederhana yang berkesinambungan.

Beberapa hal di bawah ini pasti bisa membantu setiap pasangan dalam menata, membangun, dan merawat LDR di zaman milenial dan juga di era pandemi Covid-19 yang segala pergerakan dibatasi serta harus melalui prosedur yang super ketat, sebagai berikut: 

Pertama: Manfaatkan telepon pintar dengan bijak untuk menyapa. Pastikan pasangan akan mendapat sapaan yang indah saat membuka telepon. Dan tentunya kita bisa menjawab sapaan dan doa tersebut dengan hal yang lebih baik. Apabila hal ini sudah berjalan dengan baik, maka setiap hari situasi ini akan menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu, bak menunggu serial favorit di televisi.

Kedua: Mengurangi rasa curiga. Apabila seseorang tidak mampu mengatasi diri dengan perasaan curiga terhadap pasangan, maka hari-harinya akan tidak tenang dan senantiasa terbelenggu dalam pikiran sak wasangka. Akibatnya stres, berakibat daya tahan tubuh menurun, dan akhirnya bisa jadi sakit.

Ketiga: Membangun kepercayaan yang proporsional. Artinya tidak harus memberikan kepercayaan seratus persen, sehingga tidak peduli sama sekali dengan kabar pasangan. Segalanya harus sesuai pada tempatnya. 

Keempat: Ketika kedua belah pihak menghadapi kondisi yang tidak harmonis, maka satu-satunya upaya yang dimunculkan adalah tetap konsisten menetralkan situasi, tidak mudah menyerah dengan keadaan yang mengguncang. Sekali layar terkembang, badai dan ribut melada akan dilalui sehingga kapal berlabuh di pelabuhan harapan dengan selamat.

Kelima: Pastikan hal-hal yang mengganggu hubungan tidak kita lakukan, walaupun itu hal-hal yang terkesan sepele di mata orang lain. Perlu diperhatikan bahwa hal-hal sepele yang pasangan tidak suka, dapat menjadi potensi konflik yang bisa saja berakhir fatal.

Lima hal tersebut, sedikit bisa membantu hubungan jarak jauh. Setiap pasangan tentu memiliki cara tersendiri dalam mengatasi rasa sepi tanpa pasangan di samping. Apa pun caranya, yang terpenting dapat membantu menata, membangun, dan merawat LDR.[]

KL: 03082020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline