Buat calon sarjana yang akan membuat makalah, jurnal, dan skripsi, tentu akan melakukan penelitian, baik dengan metode kualitatif maupun kuantitatif sesuai minat dan konsentrasi masing-masing.
Di semua kampus, mahasiswa akan dibekalkan dengan metode dan teori penelitian, tetapi cenderung kurang memperhatikan materi etika penelitian. Perlu diingat bahwa melakukan penelitian dan menulis laporan penelitian adalah hak kita, namun jangan lupa bahwa objek penelitian baik objek objek fisik maupun objek sosial juga memiliki privasi yang harus dijaga dan hargai.
Dari berbagi referensi, saya simpulkan ada sepuluh hal penting terkait etika penelitian yang harus diperhatikan dengan baik oleh para calon, sebagai berikut:
Pertama: Integritas
Peneliti harus menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku selama berlangsungnya penelitian. Dalam hal ini kejujuran dan konsistensi selama proses penelitian hingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang asli adalah menjadi keutamaan sehingga seorang sarjana berhasil meraih gelar akademik yang dapat dipertanggungjawabkan.
Apabila dari awal peneliti tidak menjaga kejujuran dan kepercayaan pihak lain dalam proses menghasilkan karya ilmiah, maka kedepannya akan berdampak pada perilaku tidak baik setelah menyandang gelar akademik.
Kedua: Hindari plagiat
Melanjutkan integritas, peneliti yang baik akan senantiasa berusaha mencari novelty sebagai penemuan pribadi yang asli. Peneliti yang beretika tidak sama sekali menciplak ide dan gagasan orang lain apalagi sanggup mengakui novelty orang lain sebagai hasil karyanya.
Ketiga: Minimalisasi risiko
Calon sarjana biasanya akan sangat semangat menulis hal-hal yang kedengarannya hebat, tetapi lupa mempelajari kendala yang akan dihadapi bila melakukan penelitian. Seorang peneliti perlu terlebih dahulu mempelajari kemungkinan halangan dan rintangan yang akan terjadi selama proses penelitian agar dapat mengambil langkah yang aman dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Keempat: Privasi