Setelah seminggu efektifnya aturan Social Distancing, Pemerintah Malaysia memperpanjang dua minggu lagi tempo darurat itu, yakni 1-14 April 2020. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Pedana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin, Rabu (25/3) yang disiarkan oleh seluruh stasiun televisi setempat.
Tentu banyak alasan dan pertimbangan sampai tempo kontrol pergerakan orang ini diperpanjang dari periode pertama (18-31 Maret 2020) ke periode kedua (1-14 April 2020). Malaysia menilai masih banyak masyarakat yang acuh dengan perintah tersebut. Alasan dan pertimbangan lainnya adalah karena semakin tingginya angka penderita yang positif dan meninggal dunia.
Di hari pertama social distancing, angka penderita positifnya 673 orang, 622 dalam rawatan medis, 2 orang meninggal dunia. Sejumlah 49 orang dinyatakan sembuh.
Setelah sepekan social distancing, angka positifnya 1.624 orang, 1.425 dalam rawatan medis, 17 penderita telah meninggal dunia. Perlu disyukuri bahwa yang sembuh juga semakin banyak, yakni 183 orang.
Dalam upaya menertibkan masyarakat yang keluar rumah, pemerintah juga mengerahkan anggota militer dari barak masing-masing untuk membantu polisi bertugas di jalan raya dan juga area pemukiman penduduk.
PM Muhyiddin Yassin menyatakan pengumuman ini disampaikan seminggu sebelum habisnya periode pertama social distancing supaya masyarakat lebih siap dan semakin sadar bahwa pandemi ini sangat berbahaya dan rentan penularannya.
Satu-satunya cara membendung pandemi ini dengan semangat disiplin dan patuh terhadap arahan pemerintah dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Semoga situasi ini segera kembali normal dan masyarakat sehat-sehat selalu.[]
Salam hangat dari negeri jiran.
KL: 25032020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H