Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Malaysia Tidak "Lockdown" tapi "Social Distancing"

Diperbarui: 18 Maret 2020   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi)

Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin pada jam 10:00 malam ini menyampaikan pengumuman Darurat Nasional terkait perkembangan terbaru Covid-19 di Malaysia.

Darurat nasional ini akan berlaku dari tanggal 18 hingga 31 Maret 2020. Intinya Malaysia sangat serius dalam membendung penyebaran virus ini dengan membatasi semua pergerakan keluar masuk masyarakat dari dan ke Malaysia. Malaysia juga melarangan semua aktivitas keramaian, termasuk kegiatan keagamaan. 

PM Muhyiddin tidak mengumumkan lockdown seperti isu yang beredar di media sosial dan juga yang dipertanyakan oleh para awak media kepada Menkes Malaysia beberapa jam sebelum pengumuman itu.

Dalam kesempatan yang sama, Muhyiddin meminta agar rakyat tetap tenang dan senantiasa mematuhi arahan Pemerintah, tidak memperkeruh situasi. Perdana Menteri meminta semua sektor layanan publik tetap berjalan normal, baik institusi pemerintah maupun swasta, seperti bandara, pelabuhan, kantor pos, layanan listrik, layanan air, mall, mini market, pasar basah, dan lain sebagainya. 

Tetap beroperasinya bandara dan pelabuhan membuktikan PM Muhyiddin tidak menutup sepenuhnya pintu arus keluar masuk negaranya. Khusus untuk warga Singapura, atas kesepatakan bilateral, Malaysia memberikan perlakuan khusus, mengingat tingginya kepentingan interaksi antar masyarakat kedua negara. 

Data terbaru Covid-19 di Malaysia adalah, sbb: 553 dinyatakan positif. Dari jumlah tersebut, 511 masih dirawat di rumah sakit dan 42 orang dilaporkan sembuh total.[]

Sekadar berbagi dari Malaysia. 

KL: 16032020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline