Publik mengakui bahwa batik sangat identik dengan Indonesia. Dalam hal ini Indonesia sangat serius mengusung batik hingga ke level PBB untuk mendapat hak paten dan sekaligus diakui sebagai warisan dunia. Keseriusan tersebut juga dapat kita lihat secara resmi pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Di yang spesial ini, secara visual Indonesia kembali berbicara tentang kearifan lokal budayanya. Bukan berarti hanya Indonesia yang berusaha bercerita tentang negaranya lewat batik, karena negara lain, seperti Malaysia, Cina, Jepang, Azerbaijan, Sri Langka, India, dan bahkan negara-negara di Afrika semuanya hadir dengan narasi alam dan budaya yang unik untuk memperkenalkan negara dan budayanya.
Batik Indonesia hadir dengan berbagai ragam motif, menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku yang menempati wilayah dengan kondisi geografis tertentu. Oleh karena itulah batik Indonesia mendominasi di dunia karena diperkuat oleh keinginan daerah memproduksi batik untuk menjelaskan identitas daerah masing-masing.
***
Berdomisili dan bekerja di negara orang, baik di negara yang memproduksi batik ataupun tidak, masyarakat Indonesia berkesempatan mempromosikan budaya Indonesia lewat motif-motif batik yang khas. Salah satu cara sebagai hadiah kepada rekan dan sahabat.
Baju batik merupakan satu-satunya barang yang paling gampang dijadikan oleh-oleh untuk sahabat atau orang tertentu di negara lain. Kebiasaan saling bertukar cinderamata dari negara masing-masing menjadi kesempatan yang tepat promosi budaya sekaligus bentuk diplomasi dalam rangka mencairkan hubungan antar masyarakat dan juga antar negara.
Selama ini sering sekali saya lihat warga Malaysia yang memakai baju batik Indonesia. Tentu batik-batik yang mereka pakai bisa jadi dari pemberian atau juga mereka beli saat berkunjung ke Indonesia. Dari sini saja kita sudah dapat mengetahui bahwa batik Indonesia sangat digemari oleh masyarakat negara lain yang juga memproduksi batik sendiri.[]
Selamat hari batik nasional
KL: 02102019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H