Nama pusat wisata Lagoi semakin melejit kemana-mana. Wisatawan lokal dan manca negara mulai berdatangan ke Bintan, Kepulauan Riau. Salah satu daya tariknya adalah kolam renang air laut raksasa--Treasure Bay.
Lokasinya berada di tengah-tengah kawasan wisata modern Lagoi, Treasure Bay kini digadang-gadangkan sebagai kolam renang terluas di Asia Tenggara. Berdasarkan informasi dari petugas di lapangan, ukuran panjang kolam 800 meter dan dalamnya 2.5 meter.
Saat berada di dalam air dan melihat ke ujung kolam, sungguh bak saujana mata memandang. Maklum keluasan 6 hektar bukanlah ukuran kecil untuk sebuah kolam renang karena setara dengan 50 buah kolam renang standar yang dipakai di olimpiade dunia.
Namun demikian tetap saja masih ada yang kurang. Kalau memang Treasure Bay didesain untuk theme park berkonsepkan laut, maka diperlukan teknologi ombak buatan seperti Sunway Lagoon Malaysia dan taman-taman tema air lainnya di dunia.
Akhir pekan lalu saya jalan-jalan ke Pulau Bintan dan tak ingin melepaskan kesempatan ke Lagoi. Dengan membayar tiket masuk Treasure Bay Rp. 120.000, saya langsung mengeliligi kolam dengan skuter dan berswafoto di spot-spot menarik seperti di tepi pantai berpasir putih.
Treasure Bay telah menggelitik saya untuk menjamahnya, nyebur untuk berenang di air yang biru seolah-seolah sedang berendam dalam segara yang tenang. Saya mendayung dari ujung ke ujung kolam menggunakan papan selancar memberikan sensasi seperti sedang menakluk sebuah selat kecil yang dalam.
Berplesiran ke Bintan sangat direkomendasikan. Banyak pintu masuk ke Bintan, seperti jalur udara dari Jakarta ke Tanjungpinang, jalur ferry dari Batam serta pulau-pulau terdekat lainnya, bahkan ada juga jalur laut dari Singapura dan Malaysia dengan biaya yang relatif terjangkau.
Terdapat banyak sekali tempat wisata di Bintan, seperti Pantai Trikora, Lagoi Beach, Pulau Beralas Pasir, Safari Lagoi, dan pusat pemerintahan Dompak dengan jembatannya yang ikonik.
Kemasyhuran Pulau Penyengat tak terlepas dengan sasterawan Raja Ali Haji yang terkenal dengan Gurindam Dua Belas. Di Penyengat banyak sekali peninggalan sejarah, antaranya istana kerajaan Riau-Lingga, sumur air tawar di tepi laut, dan masjid yang ceritanya dibangun menggunakan cairan putih telur sebagai perekat pasir dan batu bata.
Pulau Bintan sangat terkenal dengan kuliner seafood gonggong dan otak-otak yang setiap waktu siap membuat lidah kita bergoyang. Bagi yang suka berbelanja souvenir ada Batik Gonggong dan aneka produk khas lainnya yang bisa didapatkan di kota Tanjungpinang dan destinasi wisata lainnya.
Indonesia sebagai Zamrud Katulistiwa bukan sekadar sebutan saja. Dari Sabang sampai Merauke menjadi identitas mendasar negara kesatuan yang masyarakat sangat beragam. Mari menjaga persatuan dan kesatuan lewat pariwisata Indonesia.[]