Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Sisi Tidak Nyaman Saat Lebaran

Diperbarui: 25 Mei 2019   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Hipwee)

Kemeriahan lebaran Idul Fitri patut dicapai oleh semua umat Islam sebagai bentuk syukur atas kemenangan dari jihad akbar berpuasa selama sebulan penuh. Namun demikian, ternyata juga memiliki sisi yang tidak nyaman bagi orang tertentu saat bertemu sanak saudara dan sahabat handai di hari yang mulia itu.

Sedikitnya ada tiga pertanyaan yang sangat tidak diinginkan saat bersilaturahmi di hari lebaran, yakni kapan menikah, sudah isi belum, dan kapan memiliki momongan.

Kapan Menikah? 

Suasana meriah berlebaran sering diganggu oleh anggota keluarga yang bertanya "kapan menikah?"

Pertanyaan di atas tentu sangat tidak diinginkan oleh mereka yang masih belum punya calon pendamping. Golongan ini oleh orang sekarang disebut jomblo. Mereka yang berstatus jomblo cenderung mengelakkan anggota keluarga yang mulutnya suka iseng ceplas-ceplos berbicara asal bunyi.

Pendamping hidup atau calon pendamping bukanlah masalah krusial yang mutlak ada. Perlu kita selami perasaan orang lain kerana tidak ada manusia yang tidak ingin memiliki pasangan hidup. Toh urusan memilih pasangan adalah urusan perinsip hidup masing-masing. Yang pasti bahwa jodoh merupakan urusan Tuhan yang tak ubahnya rezeki dan kematian. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa namun Allah-lah yang akan menentukan.

Sudah Isi Belum?

Kemesraan pasangan pengantin baru saat berlebaran bersama keluarga dan sahabat handai juga bisa terganggu bila ditanya tentang kehamilan sang istri yang biasa kita didengar "sudah isi belum?"

Orang yang telah berhasil menemukan pasangan hidup dan selamat diijabkabulkan ternyata belum selesai berurusan dengan pertanyaan yang tidak enak saat bertemu sanak keluarga dan sabahat handai di hari lebaran.

Bagi pasangan pengantin baru banyak hal yang dirisaukan, salah satunya khawatir sang isteri tidak bisa hamil. Hal itu muncul karena urusan kehamilan dikaitkan dengan kejantanan sang suami dan kesuburan sang istri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline