Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Tokoh Islam Calon Perdana Menteri Thailand

Diperbarui: 15 Maret 2019   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Getty Image)

Rakyat Negeri Gajah Putih segera akan menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) kepala pemerintahan pada 24 Maret 2019 mendatang. Bursa politik Thailand kebelakangan ini agak ramai dan sangat menarik ketika kerabat Diraja Thai Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi mencalonkan diri sebagai calon perdana menteri Thailand ke-30.

Pencalon Putri  Ubolratana mengundang reaksi raja hingga berbuntut pada pembubaran partai Thai Raksa Chart yang mencalonkan sang putri. Raja Thai Raja Maha Vajiralongkorn dengan tegas melarang kerabat Diraja terjun ke dunia politik. 

Perdana Menteri Jenderal Prayuth Chan-ocha yang berkuasa sejak 2014 setelah aksi kudeta terhadap PM Yinluck Shinawatra tetap akan mencalonkan diri sebagai kepala pemerintahan untuk lima tahun kedepan dan akan menggerakkan massa dengan kendaraan Partai Palang Pracharat.

Pada Pemilu kali ini, seorang tokoh Islam berpengaruh di Negeri Gajah Putih dan juga Ketua Parti Prachachat Wan Muhammad Nor Matha turut mencalonkan diri bersama kandidat lainnya untuk menggantikan pemerintah  berkuasa yang kini dipimpin oleh seorang perwira angkatan bersenjata Thailand.

Media setempat melansir bahwa Wan Mohammad Nor Matha merupakan tokoh politik berpengalaman karena pernah menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri dan sebagai menteri kabinet pada tiga departemen berbeda. 

Terkait pencalonannya, Wan Muhammad Nor Matha sangat menyadari bahwa dirinya akan bertarung di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Budha. namun demikian, dirinya tetap optimis dan berjanji untuk mengembalikan kekuasaan atonomi sepenuh kepada wilayah-wilayah di selatan Thai dan meningkatkan solidaritas antar ummat beragama di Negeri gajah Putih.

Sekadar berbagi

KL: 15032019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline