Sebuah perhelatan akbar kepramukaan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di wilayah timur Malaysia, JAIM-ZORA2 digelar di sebuah tanah lapang wilayah perkebunan kepala sawit Bintulu, Sarawak (25-27/8/2018). Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia Rusdi Kirana bersama Konjen RI dan Konsul RI se-Malaysia serta sejumlah diplomat ikut serta memeriahkan pembukaan jambore tersebut.
Jambore anak-anak Indonesia di Malaysia yang disingkat JAIM-ZORA2 tersebut merupakan kegiatan kepramukaan tingkat Siaga dengan slogan "Asyik, riang, gembira" yang diikuti oleh lebih dari 260 anak-anak Sekolah Dasar (SD) dari 16 Community Learning Center (CLC), 50 orang guru pamong dan 23 orang guru bina Kemdikbud serta sejumlah peserta undangan, termasuk 40 mahasiswa dari Indonesia yang tergabung dalam Volunteerism Teaching Indonesia Children (VTIC).
Duta Besar Rusdi Kirana bersama anak-anak pekerja migran Indonesia di wilayah Sarawak.
Dalam kesempatan tersebut, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur menyatakan bahwa, kegiatan Pramuka menjadi bagian penting pembinaan karakter siswa dan semangat nasionalisme anak Indonesia khususnya di luar negeri. "Meskipun mereka lahir dan besar di Malaysia. Mereka harus terus mencintai Indonesia sebagai tanah airnya.Kegiatan bersama di alam terbuka seperti ini penting sekali untuk selalu diselenggarakan karena selain sosialisasi dan pembinaan, anak-anak buruh migran juga merasa diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia. Tentu sekaligus sebagai upaya penanaman karakter dan semangat juang mereka dalam berbagai hal terutama belajar agar meraih kesuksesan sebagaimana anak-anak Indonesia di dalam negeri.
Mereka sangat terhibur dalam suasana riang yang kompetitif. Mulai dari yel-tel, kerapihan tenda, kekompakan, dan atraksi kelompok, serta berbagai acara yang didisain sedemikian untuk menghidupkan suasana JAI-ZORA2 ini.[*]
Atraksi pembukaan JAIM-ZORA2 di Sarawak.
Sekadar berbagi dari negeri jiran, Malaysia.KL: 28082019
