Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Semoga Keluarga di NTB Selamat dari Gempa Bumi

Diperbarui: 30 Juli 2018   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BMKG

Bumi Seribu Masjid--Lombok--pada Minggu (29/7) pagi berguncang hebat. Di waktu Subuh yang hening itu, tiba-tiba gempa bumi berkekuatan 6.4 skala richter meluluhlantahkan perkampungan masyarakat Sasak Lombok.

"Lombok dilanda gempa bumi, bagaimana kabar keluarga di sana?" Demikian bunyi pesan singkat dari teman-teman di tanah air yang masuk ke hape sejak tadi pagi. Saya hanya bisa hubungi keluarga di Sumbawa, alhamdulillah mereka baik-baik saja. Namun belum bisa menghubungi keluarga di Mataram, Lombok.

Dari berita yang dilansir media elektronik, dikabarkan bahwa daerah wisata gunung Rinjani yaitu Sembalun, Lombok Timur cukup parah. Gempa akibat pergerakan pada pertemuan lempeng tektonik India-Australia itu juga terasa kuat di Sumbawa dan Bali.

Informasi sementara, diketahui 10 orang dinyatakan telah meninggal dunia termasuk seorang warga negara Malaysia, ratusan warga yang cedera, bahkan masih banyak yang belum ditemukan. Ratusan tempat tinggal di Lombok  Timur dan Lombok Utara rusak parah.

Setelah gempa besar, telah terjadi sekitar 66 gempa susulan yang berskala kecil. Diperkirakan masih terjadi gempa susulan, dan pihak otoritas setempat berharap agar masyarakat segera pindah ke pusat pengungsian yang telah disediakan oleh pihak penanganan bencana setempat.

Pusat gempa bumi di kedalaman 24 km cukup rentan menyebabkan bangunan perumahan yang tidak kokoh akan runtuh, dan hal inilah yang menjadi faktor banyaknya korban, khususnya yang luka parah di Sembalun.

Walau belum mendapat informasi keadaan keluarga dan teman baik yang berdomisili Lombok, namun saya berusaha tenang dan berdoa semoga mereka semua selamat dan sihat walafiat. Aamiin ya Rabb.

Pray for NTB

KL: 29072018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline