Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Komentar dan Masukan tentang Isu Pemberian PR

Diperbarui: 22 Juli 2018   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. SekolahDasar.Net)

Masalah PR yang selama sepekan terakhir menjadi perbincangan seputar dunia pendidikan tanah air, saya sempat menulisnya di Kompasiana.com dengan judul: PR Itu Bagian dari Pendidikan Karakter yang dapat dibuka melalui tautan berikut: https://www.kompasiana.com/thsalengke/5b5013d7677ffb758840e3e4/pr-itu-bagian-dari-pendidikan-karakter

Saya sangat tertarik dengan beberapa masukan dari para Kompasiner yang secara garis besar berkomentar mendukung ada PR tetapi harus proporsional dan intinya jangan sampai membebani peserta didik.

Berikut komentar pembaca di Kompasiana sbb:

S. Aji -- Saya setuju PR masih harus ada, Om. Ada PR saja gak bisa jauh dari gawai dan playstation atau warnet anak-anak zaman kiwari. Tinggal dibicarakan antara proporsi dan beban anak saja, ya Om.
Salam Om

Mom Abel -- Setuju. PR tetap perlu namun dalam batas kewajaran baik materi dan tenggang waktu. Seringkali PR banyak dan dikumpul besok, itu yang membuat anak bisa jadi tertekan dan tidak bahagia. Salam

Irwan Rinaldi Sikumbang -- Sependapat, PR itu penting. Tapi juga perlu kreativitas dalam menyusun PR, bukan copy paste

Suko Waspodo -- Dalam porsi yang wajar dan kreatif maka PR sungguh sangat berguna. Salam hangat.

Giri Lukmanto -- Apalagi kalau beban PR lebih berat dari sekolah ya pak..
Salam 

Indria Salim -- Sependapat, Pak. Pendidikan itu proses panjang dimulai sedini mungkin, antara lain melalui penanaman kesadaran untuk bertanggung jawab dan disiplin. Salam hangat.

Latifah Maurinta -- Memang bagus untuk melatih kedisiplinan. Tapi bisa menjadi beban dan menyita waktu. Anak jadi tak punya waktu untuk mengembangkan diri dan mempelajari hal2 lain.

Bagaimana pun, kita juga harus menghargai waktu anak-anak ketika berada di rumah bersama keluarga dan teman sepermainan mereka. Jadi PR itu perlu dengan catatan mempertimbangkan kepatutan, proporsional serta tidak asal memberi tugas tetapi senantiasa dalam koridor mendidik karakter anak untuk disiplin dan bertanggung jawab.(*)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline