Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

PM Mahathir Capai Rekor Pemimpin Negara Tertua di Dunia

Diperbarui: 10 Juli 2018   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. BBC.com)

Perdana Menteri (PM) Malaysia Tun Mahathir Mohamad, hari ini Selasa (10/7) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-93 tahun. Hari spesial ini dirayakan oleh keluarga besarnya dan juga seluruh rakyat Malaysia yang mendoakan untuk kebaikan pemimpin mereka.

Kini Mahathir Mohamad memecah rekor sebagai pemimpin negara paling sepuh di dunia. Sebelumnya Tun Mahathir Mohamad pernah memimpin Malaysia selama 23 tahun. Dirinya kemudian diganti oleh penerusnya Tun Abdullah Ahmad Badawi dan kemudian Datuk Seri Najib Razak.

Selain Mahathir Mohamad, sebenarnya ada beberapa pemimpin negara lain yang menarik perhatian publik dunia karena tetap semangat memimpin negaranya di usia yang sudah senja seperti: Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (93 tahun), Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi (91 tahun), Emir Kiwait Seikh Sabah Al-Alhamad Al-Jaber Al-sabah (88 tahun), Presiden Kuba Raul Castro (86 tahun), dan Presiden kamerun Paul Biya (84 tahun).

Mahathir Mohamad merupakan politikus senior UMNO (Organisasi Nasional Malaysia Bersatu) yang kini banting stir meninggalkan UMNO dan bergabung dengan oposisi saat Najib Razak berkuasa.

Pemilu ke-14 Malaysia baru-baru ini, telah merubah peta politik Malaysia sekaligus menumbangkan kekuasaan PM Najib Razak dan partai koalisi Barisan Nasional. (BN). 

Kini Mahathir kembali menjadi orang nomor satu dalam pemerintahan Malaysia dan pada hari hari ulamg tahunnya yang ke-93 tahun, Tun Mahathir Mohamad memiliki tekad memerangi korupsi di negaranya.

Selamat Ulang Tahun Tun Mahathir Muhammad. Semoga senantiasa sihat dan kuat melakukan perubahan besar negaranya menuju visi Malaysia 2020 sebagai negara maju.(*)

Sekadar berbagi dari Malaysia.

KL: 10072018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline