Penerbangan selama 60 menit dari bandara Hang Nadim, Batam ke bandara Depati Amir, Bangka, cukuplah untuk saya menulis hal sederhana tetapi mungkin besar manfaatnya. Pesawat ATR milik Lion Grup itu mulai mencapai ketinggian 15 ribu kaki di atas permukaan laut menyusuri langit kabupaten Dabo Singkep, saya segera menggapai gawai di kantong dan tak lupa terlebih dahulu mengatur fitur Flight Mode.
Kali ini saya pandang ke arah kabin sebelah yang tertutup rapat, namun terpikir sering terjadi pencurian di dalam pesawat terbang. Biasanya yang menjadi incaran adalah uang, perhiasan, hp, dan barang berharga lainnya. Intinya kita perlu mengantisipasi supaya tidak terjadi pada diri kita ketika bepergian dalam jarak tempuh yang jauh.
Kebiasaan penumpang akan memasukkan barang bawaan mereka ke kabin pesawat persis di atas tempat duduk masing-masing. Hal ini akan menyulitkan kita melihat ketika ada penumpang lain yang membuka kabin di atas tempat duduk kita, apakah orang tersebut benar-benar membuka tas sendiri atau bukan, kita sama sekali tidak bisa memastikan.
Modus operandi pencurian dalam pesawat akan mengincar tas penumpang lain yang berdampingan dengan tas si pelaku sehingga barang yang diambil langsung bisa dipindahkan ke dalam tas miliknya tanpa perlu bergerak banyak.
Selain itu, akan mengincar tas di kabin sekitar penumpang yang sedang nyenyak tidur. Pelaku juga akan pura-pura mengambil barang milik sendiri dengan cara dan gaya yang tenang supaya orang yang sedang terjaga tidak curiga dengan gerak-geriknya.
Menyiasati hal ini, saya pribadi akan membiasakan diri meletakkan barang di kompartmen kabin berlawanan dengan tempat duduk saya dengan tujuan gampang melihatnya ketika penumpang lain membuka kabin tempat saya menyimpan barang.
Demikian dan saya sudahi dulu artikel ini karena pesawat sudah mulai turun dan siap-siap untuk melakukan pendaratan di lapangan terbang Depati Amir, Bangka. Semoga tulisan sederhana ini sedikit membantu dan sebagai langkah antisipatif yang mungkin bermanfaat untuk dipraktekkan.
Sekadar berbagi untuk pembaca semua.
Pangkal Pinang: 19062018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H