Ada orang bilang menulis itu mudah, semudah berbicara. Ada juga yang bilang menulis itu sulit kerana menyusun kata-kata perlu metode dan rambu-rambu yang harus dipenuhi dengan baik. Tak sedikit juga yang bilang bahwa menulis itu adalah sebuah hobi.
Terlepas dari itu semua, susah atau sulit sebenarnya itu normatif karena tergantung siapa yang akan melakukan aktivitas tulis menulis. Kembali kepada diri kita semua apakah kita punya keinginan untuk menulis dan sejauh mana kita bersedia meluangkan waktu untuk belajar dan mengembangkan diri dalam dunia tulis menulis.
Ketika program Literasi Nasional digaungkan di tanah air, berbarengan dengan tersedianya teknologi telekomunikasi dan informasi yang yang canggih, maka masyarakat didorong untuk beliterasi yakni dalam hal membaca dan menulis. Minimal membaca dan menulis saat update status di media sosial.
Dalam menulis artikel, tentu memerlukan kesungguhan ekstra daripada sekadar update status di media sosial, harus lebih fokus sebagaimana saat melakukan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang perlu teliti agar hasil tulisan juga mudah dicerna oleh pembaca.
Seperti yang saya katakan di atas, upaya untuk menulis dan membiasakan diri menghasilkan sebuah tulisan tentu harus dibarengi dengan rajin membaca apa saja dan juga memikirkan setiap peristiwa yang terjadi di sekitar kita untuk dinarasikan kembali sesuai ide dan pemahaman kita.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang dihasilkan secara runut peristiwa dan disampaikan dengan lugas. Menyelipkan data-data keterangan waktu dan angka statistik akan sangat mendukung berbotnya sebuah tulisan.
Tulisan kuantitatif sangat lebih baik jika dibarengi dengan narasi yang bagus dan sebaliknya tulisan kualitatif juga akan sangat menarik dan menentukan akurasi tulisan apabila didukung dengan angka statistik sebagai pelengkap.
Mari menerbarkan kebaikan dan kisah inspiratif lewat tulisan, semoga bermanfaat bagi diri kita dan orang banyak. Selama ada kemauan dan usaha keras kita pasti bisa.
Sekadar berbagi.
Brickfield: 13062018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H