Saat hadirnya momen spesial seperti perayaan hari besar keagamaan memang agak janggal bila tidak mudik, apalagi sudah lama tidak bersua dengan sanak saudara dan sahabat handai di kampung yang dulu selalu bersama sejak kecil.
Kebiasaan masyarakat Indonesia akan mudik ke kampung halaman bila menjelang hari-hari perayaan keagamaan tiba. Umat Islam Indonesia mengenalnya dengan tradisi "mudik" yang memberi maksud pulang kampung dengan tujuan dapat berkumpul dengan keluarga besar dan juga jiran tetangga.
Walau mayoritas masyarakat akan memilih mudik, tetapi tak sedikit juga yang tetap bertahan di perantauan. Apalagi yang berada di luar negeri yang walau pun mereka menyadari bahwa lebaran di tanah rantau bukanlah pilihan yang tepat karena jelas-jelas tidak senikmat lebaran di kampung halaman.
Namun kenyataannya memang demikian, mereka sanggup jauh di negeri seberang dalam kesedihan. Tentu hal ini tidak bisa dicibiri begitu saja karena semua orang pasti ada alasan mengapa mereka tidak mudik.
Berikut beberapa alasan yang mendasar mengapa banyak yang tidak mudik saat lebaran tiba sbb:
Pertama: Kendala dokumen perjalanan bagi yang berada di luar negeri;
Kedua: Terbatasnya transportasi;
Ketiga: Pekerjaan yang tak dapat ditingkalkan;
Keempat: Waktu liburan yang sedikit;
Kelima: Biaya yang tinggi;
Keenam: Situasi keluarga yang tidak harmonis;