Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Tergerusnya Dominasi UMNO di Panggung Politik Malaysia

Diperbarui: 7 Mei 2018   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(umno-online.my)

Tak dapat dipungkiri, dominasi kekuatan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang telah mewarnai perjalanan politik Malaysia sejak merdeka  tahun 1957 hingga sekarang, semakin tergerus sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu. 

Kalau tiga atau empat pemilu sebelumnya UMNO dengan lantang bersuara atas nama UMNO sendiri, tetapi sejak pemilu ke-12 tahun 2008, UMNO harus bersuara atas nama koalisi Barisan Nasional. Tentu karena UMNO sudah membaca kemampuan diri yang semakin menurun dan mencuatnya kekuatan lawan dengan hembusan angin reformasi.

Eksistensi UMNO hampir mirip dengan Golkar di Indonesia. Walau pun nasibnya tidak seperti Golkar yang hilang dominasinya sejak berakhirnya era Orde Baru, tetapi UMNO yang merupakan partai terbesar di Malaysia telah terselamatkan oleh sistem politik Malaysia yang belum mengamalkan sistem rakyat memilih langsung Perdana Menteri tetapi masih melalui parlemen seperti yang berlaku di Indonesia pada zaman Orba. 

Hal lain yang menyelamatkan dominasi UMNO adalah pembentukan koalisi partai berkuasa "Barisan Nasional" yang diketuai oleh UMNO sendiri. Dengan demikian, eksistensi UMNO yang berada di depan, membuat partai berlambang keris itu tetap mendapat dukungan partai-partai lain dalam kubu koalisi Barisan Nasional untuk menentukan calon Perdana Menteri.

***

Pada pemilu tahun 2013, merupakan pemilu satu lawan satu antar kubu petahana Barisan Nasional pimpinan Najib Razak dan kubu koalisi oposisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar Ibrahim. Saat itu Barisan Nasional menang dengan perolehan 133 kursi parlemen mengatasi kubu pesaingnya yang hanya mendapat 89 kursi parlemen. 

Namun kemenangan Pemilu 2013 tersebut bukanlah prestasi yang aman bagi UMNO dan Barisan Nasional karena sebenarnya telah kehilangan 7 kursi atau turun 2.89 persen suara dari perolehan pemilu tahun 2009. Dengan demikian merupakan perolehan terburuk kubu BN sejak berlangsungnya pemilu pertama 1969.

Pada Pemilu ke-14 yang akan berlangsung tanggal 9 Mei depan, UMNO dan Barisan Nasional akan bertarung dalam situasi elektabilitas yang rendah. Ada beberapa faktor mengapa reputasi UMNO semakin menurun di kanca politik dan sejarah demokrasi Malaysia sbb:

Pertama: Kekecewaan rakyat Malaysia atas sikap Mahathir Mohammad saat berkuasa sebagai presiden UMNO dan Perdana Menteri Malaysia yang telah memecat dan memenjarakan tokoh reformasi Anwar Ibrahim saat sedang menjabat sebagai menteri keuangan dan wakil perdana menteri.

Kedua: Gencarnya gelombang reformasi pimpinan Anwar Ibrahim lewat partai Keadilan Rakyat (PKR). Kejadian itu UMNO menjadi pecah karena banyak yang ikut masuk sebagai anggota PKR. 

Ketiga: Kembali terjadinya perpecahan dalam kubu UMNO dimana mantan Deputi Perdana Menteri Muhyiddin Yassin membentuk partai sendiri yaitu "Partai Pribumi Bersatu Malaysia" setelah ia dipecat dari wakil presiden UMNO dan wakil perdana menteri oleh PM Najib Razak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline