Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Kaum Melayu Singapura Setelah Halimah Yacob

Diperbarui: 14 September 2017   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halimah Yacob. Dok.Foto/Kabar.news

Ditetapkannya Halimah Yacob (63 tahun) sebagai Presiden ke-7 Singapura, akan membawa warna baru politik di negeri yang dulunya bernama Temasek. Setidaknya eksistensi Halimah sebagai orang nomor satu negaranya, akan memberikan energi positif bagi kelompok Melayu Singapura yang selama ini dilihat termarginalkan.

Semangat Presiden perempuan pertama Singapura untuk menjadi kepala negara yang baik dan memaksimalkan perannya sebagai kekuatan pemersatu bangsa patut ditiru dan diapresiasi. Kepada publik Singapura, dirinya menyatakan akan bekerja dengan komitmen tinggi untuk melayani warga Singapura secara sama dan sekaligus mengajak untuk bersama-sama membangun negeri.

Wanita berhijab itu telah membuktikan bahwa kaum Melayu Singapura memiliki daya saing tinggi di tengah lajunya arus pembangunan Singapura sebagai satu-satunya negara maju di Asia Tenggara. Halimah merupakan presiden Singapura kedua dari kaum Melayu dalam kurun waktu 50 setengah abad setelah Yusof Ishak yang menjabat jabatan penting itu pada tahun 1965 silam.

Selamat Ibu Halimah Yacob, semoga kaum Melayu di negerimu semakin mendapat tempat untuk membuktikan slogan "Tak akan Hilang Melayu di Dunia". (*)

KL:13092017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline