Hari ini (11/9), tepatnya 16 tahun silam, pusat perdagangan negara adi daya, Amerika Serikat bergoncang. Dunia tercengang menyaksikan pesawat-pesawat komersial yang dibajak oleh 19 teroris, dengan sengaja menabrak gedung kembar World Trade Center (WTC). Gedung WTC hancur, dua menaranya yang saat itu disebut tertinggi di dunia, sontak roboh menyembah bumi.
Sedikitnya 3,000 nyawa melayang dalam tragedi memilukan itu. Itulah gambaran keserakahan manusia yang bahkan hingga saat ini selalu ada kebencian, saling teror dimana-mana bahkan sanggup melakukan kekejaman tanpa rasa prikemanusiaan.
Sampai tulisan singkat ini diturunkan, keamanan dan kenyamanan tak kunjung dikecapi secara total oleh penduduk bumi ini. Diskriminasi, dominasi, pembantaian, bahkan genosida terjadi di seluruh penjuru bumi akibat keangkuhan dan ego manusia yang mementingkan kekuasaan.
**
Semua manusia harus sama-sama menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat dan bernegara. Tanpa melihat idelogi agama, ras, suku bangsa, bahasa, warna kulit dan apa jua perbedaan yang diberikan Tuhan kepada kita, hendaknya menjadi alat pemersatu untuk saling melengkapi.
Kita harus senantiasa bisa sama-sama menumbuhkan makna persaudaraan dalam segala bentuk perbedaan yang ada, supaya kita juga bisa berbuat dengan sempurna sebagai manusia yang hidup untuk mengemban amanat Tuhan dalam menjaga kelestarian bumi beserta isinya.
Tulisan singkat ini sekadar sebagai pengingat bahwa manusia selalu berbuat kerusakan di atas muka bumi. Mari kita kampanyekan keamanan dunia dari tempat kita masing-masing dan mengutuk segala bentuk kekejaman atas nama apapun.(*)
KL:11092017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H