Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Semarak Indonesian Street Festival di Malaysia

Diperbarui: 24 Mei 2017   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi pusat ISF 2017. Dok.Pribadi

SELAMA lima hari pada pekan lalu, Pavilion Mall dimeriahkan dengan berbagai persembahan seni dan budaya Indonesia. Stand yang mempamerkan produk unggulan Indonesia berderet melingkar mengitari sisi hall menghadap gerbang utama mall. Ornamen khas replika rumah tradisioal masyarakat Sasak, Lombok menghiasi panggung utama dan dua sisi gerbang pameran. Ada ondel-ondel di pintu masuk seolah-olah menyambut setiap orang yang datang mengunjungi pameran yang berlangsung di bilangan Bukit Bintang itu, sebuah pusat perbelanjaan elit di kota Kuala Lumpur, Malaysia.

Semarak Indonesian Street Festival 2017 yang mengusung tema Explore Exotic Indonesia, menampilkan berbagai keunikan alam Indonesia yang didominasi wisata alam Bali dan Lombok. Selain itu, produk tradisional masyarakat Indonesia seperti aneka batik, kapal pinisi dan alat musik Kulintang turut menghiasi kawasan pameran. 

Acara tersebut, selain untuk mempromosikan budaya Indonesia, juga untuk mensukseskan program “ASEAN as a Single Destination”.

KBRI Kuala Lumpur juga turut promosikan pendidikan Indonesia karena banyak masyarakat Malaysia yang tertarik untuk kuliah bidang kedokteran di perguruan tinggi Indonesia. Program Darmasiswa yang disampaikan oleh Kemdikbud melalui kantor perwakilan juga telah menyedot pengunjung ke stand Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur.

Selama pameran berlangsung, telah dimeriahkan dengan berbagai persembahan tarian dan permainan tradisional oleh guru dan siswaSekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) juga pelajar Indonesia yang dikoordinir oleh Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM). Antara persembahan yang ditampilkan adalah: Angklung, Tari Tor Tor, Tari Betawi, Tari Bajidor, Tari Saman, Tari Piring dan permainan musik tradisional serta penampilan Band.

Suasana istirahat di ISF 2017. Dok.Pribadi

Mengapa di Malaysia?

Indonesia melalui kantor perwakilannya di berbagai negara giat mempromosikan pariwisata, seni dan budaya serta produk unggulan yang berpotensi ekspor guna mendukung peningkatan ekspor non migas Indonesia ke Malaysia. Inilah salah satu alasan diselenggarakan Indonesian Street Festival di Malaysia. 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur setelah sukses menghelat acara tersebut pada pekan lalu sebagaimana suksesnya Indonesia Street Festival tahun sebelumnya yang begitu meriah karena sepanjang Jalan Bukit Bintang diwarnai oleh atraksi seni dan budaya khas Indonesia.

Duta Besar Herman Prayitno meninjau ISF 2016 di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur.

Bagi Indonesia, Malaysia merupakan market utama kedua terbesar setelah Singapura dimana nilai komitmen investasi Malaysia ke Indonesia mencapai USD$5.5 milyar. Adapun wisman asal Malaysia yang berkunjung ke Indonesia menempati urutan keempat tertinggi pada tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengeluarkan data lima besar negara asal para wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia selama kurun waktu 2016 yaitu Tionghoa berjumlah 1,43 juta orang diikuti oleh wisman asal Singapura sebanyak 1,42 juta kemudian Australia1,18 juta orang, Malaysia 1.18 juta orang dan terakhir Jepang 468,11 ribu orang. 

Kedekatan geografis Indonesia-Malaysia sangat memungkinkan kerja sama yang akan berdampak pada peningkatan arus wisatawan Malaysia ke Indonesia, bertambahnya jumlah nilai investasi Malaysia di Indonesia serta peningkatan kadar ekspor produk non-migas Indonesia ke negara jiran itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline