KAUM MIGRAN merupakan kelompok masyarakat yang memiliki daya juang yang tinggi. Mereka adalah kelompok yang bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain di dalam negeri atau yang merantau jauh ke luar negeri melewati batas-batas teritorial.
Berbagai faktor dan tujuan seseorang merantau. Tetapi secara garis besar, merantau identik dengan berdagang atau bekerja karena di tempat sendiri kurang lapangan pekerjaan. Sekarang pola merantau tentu sudah berubah mengikut tren zaman yang semakin berkembang maju.
Kelompok migran, memiliki semangat kerja yang tinggi. Penuh kemandirian dan memiliki skill hidup yang luar biasa karena sudah terlatih mengahadapi berbagai dugaan dan rintangan di negeri orang. Hal yang paling tidak enak saat merantau dan harus diatasi adalah saat jatuh sakit dan jauh dari sanak dan famili.
**
Terkait trik merantau untuk bekerja tetapi pada masa yang sama juga ingin memanfaatkan waktu luang yang ada untuk kuliah, suatu hal yang sangat terpuji. Namun tentu perlu menyiasati berbagai hal supaya tidak jadi salah kaprah dan tentunya bisa berjalan dengan baik karena bekerja sambil kuliah atau sebaliknya kuliah sambil kerja akan menguras tenaga dan fikiran.
Untuk itu, khususnya bagi mereka yang merantau dan bekerja ke luar negeri, sebaiknya melakukan beberapa hal di bawah ini:
Pertama: Setibanya di negara tujuan, segera melaporkan ke kantor perwakilan RI terdekat supaya keberadaan kita di negara tersebut terdata dan terpantau dengan baik.
Kedua:Hubungi kantor perwakilan, organisasi mahasiswa atau organisasi masyarakat Indonesia yang ada di negara setempat untuk mendapat informasi peluang kuliah yang biayanya terjangkau dan fleksibel dalam menentukan waktu tutorial.
Ketiga:Diskusikan dengan baik ke atasan di tempat bekerja terkait rencana mengisi waktu luang untuk menuntut ilmu. Majikan yang memiliki wawasan keilmuan, pasti suka kalau pekerjanya pintar dan terdidik. Apabila sudah mendapat izin atasan, maka harus bijak membagi waktu yang ada.
Keempat: Biasanya sesetengah negara tidak membenarkan orang yang memegang izin kerja (working permit) untuk kuliah. Dan juga sebaliknya tidak membenarkan seseorang mahasiswa untuk bekerja karena memegang visa belajar. Karena kita menginginkan kedua hal tersebut berjalan mulus, maka berhati-hatilah saat beraktivitas, jangan terlalu kentara dan mencolok mata supaya selamat dari pemeriksaan pihak berwajib.
Kelima: Walaupun pembayaran uang kuliah dilakukan dalam kurun waktu satu semester atara empat ke enam bulan, tetapi berdisiplinlah untuk menyisipkan jatah kuliah dari gaji yang diterima setiap bulan supaya tidak terasa berat.