Pekan lalu, langit dan laut Langkawi tampak beda dari biasanya. Setiap hari, ruang udara dan perairan pulau pariwisata terkenal di Malaysia itu, penuh dengan atraksi aerobatik pesawat tempur dan kapal perang dari berbagai negara termasuk aksi memukau Jupiter Aerobatik Team TNI-AU.
Sudah enam kali negara jiran itu menghelat eksibisi teknologi pertahanan udara dan laut bertaraf dunia sejak dimulai pada tahun 2003 yang lalu. Ini adalah pameran bidang kemaritiman dan aeroangkasa terspektakuler di wilayah Asia.
Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA 2017) merupakan pameran dwi tahunan kebanggaan Pemerintah Malaysia. Diikuti oleh 38 negara di dunia dan diresmikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
Setiap penyelenggaraan, tidak kurang dari 150 ribu pengunjung baik dari dalam maupun luar negara membanjiri Pulau Langkawi. Tentu geliat ekonomi khususnya transportasi, perhotelan dan restoran meraup keuntungan yang luar biasa. Lebih-lebih lagi nilai penjualan produk alutsista yang mencapai trilyunan dolar Amerika serta kerjasama bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Di satu sisi, perhelatan ini telah membuka mata dunia akan kehebatan negara-negara di Asia khususnya negara ASEAN. Buktinya negara-negara adidaya seperti Amerika, Rusia dan Perancis tidak pernah absen tampil dan memamerkan produk terbaiknya seperti senjata, pesawat tempur, kapal perang, dan juga giat melakukan berbagai kerja sama bidang pertahanan dan kemiliteran dengan negara-negara di benua Asia.
Saya amati dengan diselenggarakannya LIMA 2017, negara-negara ASEAN juga semakin bangkit menunjukkan kekuatannya kepada dunia. Atraksi memukau Tim Jupiter (Indonesia), Shukoi 30 MKM (Malaysia), Gripen (Thailand), dan F18 Hornet (Malaysia) sudah cukup untuk memperlihatkan eksistensi dan kekuatan militer negara-negara ASEAN.
Negara lain di luar ASEAN yang memeriahkan LIMA ’17 dengan atraksi aerobatiknya yang sangat mengagumkan adalah Russian Knight (Rusia), Rafale (Prancis), dan Black Eagle (Korea Selatan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H