Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Seperti di Pisa, Ini Menara Condong Arsitektur Tionghoa

Diperbarui: 11 Maret 2017   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menara Condong di Malaysia. Foto:Dok.Pribadi THS

Cuaca di sekitar menara condong Teluk Intan siang itu sangat panas, mencapai 30 derajat celcius. Bunyi jarum jam dari tingkat tertinggi menara berdentang kuat setiap 15 menit.

Bangunan berbentuk pagoda itu dikenal sebagai menara jam condong. Berdasarkan catatan resmi, awalnya, menara itu berdiri tegak lurus layaknya bangunan lain yang normal. Karena konstruksi tanah yang lembut dan beratnya beban menara, maka sedikit demi sedikit, bangunan yang dibangun oleh arsitek Cina itu miring ke arah barat laut.

Dari catatan sejarah, menara itu dirancang pada tahun 1892 oleh arsitek berdarah Tionghoa, Leong Choon Cheong. Terdiri dari 8 tingkat dengan 110 anak tangga.

Fungsi bangunan, awalnya sebagai tangki simpanan air pada musim kemarau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, disamping sebagai petunjuk waktu karena terdapat jam besar produk Firma J.W. Benson-Ludgatehill London di tingkat tertinggi.

Kini menara itu sudah berusia ratusan tahun dan menjadi land mark daerah Teluk Intan, Perak, Malaysia. Bangunan yang terdiri dari material kayu dan batu bata tersebut tentunya menjadi objek wisata yang penting di Utara Semenanjung Malaysia.***

Teluk Intan, Perak, 11 Maret 2017

Dok.Pribadi T.H. Salengke




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline