Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Sajak Kerendahan Hati Seorang Pemimpin Negara

Diperbarui: 1 September 2016   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. THS/cover buku Pak Lah: Negarawan dan Politikus yang Santun"][/caption]Dua belas tahun yang silam, Perdana Menteri ke-5 Malaysia, Tun Abdullah Ahmad Badawi mendeklarasikan sajaknya yang begitu memesona, Ku Cari Damai Abadi. Dari sajak tersebut telah menarik minat saya untuk mengenal lebih jauh tokoh politik partai UMNO ini, kemudian saya abadikan dalam tulisan yang berjudul "Pak Lah: Negarawan dan Politikus yang Santun".

Ungkapan puitis, menggambarkan pribadinya sebagai seorang pemimpin negara yang sederhana dan tawaduk. Sifat dan prilaku, pola fikir dan prinsip hidup yang sedari kecil hingga menjadi Perdana Menteri Malaysia tersirat dalam bait-bait sajaknya itu.

Kompasioner yang budiman. Mari sejenak sama-sama kita membaca karya sastra yang telah diterjemahkan ke dalam 80 bahasa dunia ini.

“Ku Cari Damai Abadi”

Aku cari bukan harta bertimbun-timbun,

Untuk hidup kaya,
 Aku cari bukan wang berjuta-juta,
 Untuk hidup bergaya,
 Aku cari bukan kawan-kawan,
 Untuk hidup sekadar berfoya-foya,
 Aku cari mana dia Al-Ghazali,
 Aku cari mana dia Al-Shafie,
 Kita bongkar rahsia kitab suci,
 Cari pedoman
 Kita bongkar rahsia sunnah nabi
 Cari panduan
 Aku hidup kerana Dia Rabbi
 Dialah teman
 Dialah wali
 Dia mencukupi
 Aku hidup bererti

Menikmati damai abadi

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline