Lihat ke Halaman Asli

thrio haryanto

Penulis dan Penikmat Kopi Nusantara

Kehidupan dan Kematian

Diperbarui: 11 Agustus 2016   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber image: http://www.solara.org.uk

Sebuah SMS dari nomor yang tak kukenali masuk; Apakah kematian itu abadi? Aku diam sesaat memerhatikan pesan pendek itu. Bukan memikirkan jawaban apa yang tepat, namun mengapa orang yang entah siapa itu bertanya seperti itu? Kepadaku pula!

Ah, mungkin dia hanya ingin tahu, pikirku. Maka kubalas pesan pendek itu dengan jawaban yang sangat pendek; Tidak.

Tengah malam, dan aku baru saja mematikan televisi dan lampu ruang tengah untuk bersiap tidur ketika telepon genggamku berdering mengantarkan SMS itu. Dan hawa dingin dari AC ruang tengah yang baru saja kumatikan masih terasa ketika SMS keduanya masuk; Apakah kematian itu memisahkan?

“Memisahkan dan mempertemukan,” balasku.

“Memisahkan apa?” balasnya lagi.

“Materi dan imateri. Jasad dan ruhnya,”

“Mempertemukan apa?”

“Materi dan materi, jasad dan jasadi, imateri dan imateri, ruh dan Ruhi,”

“Apakah ruh itu?”

“Dia yang tersembunyi di balik jasad,”

“Apakah Jasad itu?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline