Lihat ke Halaman Asli

Thoyyib Hasonangan

Wordsmith | Mahasiswa IT

Bau Keringat

Diperbarui: 4 September 2023   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lelah, namun tak terhukum marah.
Basah kuyup, tapi hati terasa legah,
Biarlah bau ini, tak perlu disanggah.

Mereka menjauh, tak usah ku sesali,
Biarlah keringat ini mengalir tulusi.
Bau yang jujur, akan setia mendampingi,
Tak akan mereka, hancurkan kisah ini.

Tertawalah, sebelum luka meraja,
Di antara keringat, aku tetap bahagia.
Karena dalam jerih payah yang ku jalani,
Terukir kebahagiaan, tak tergoyahkan hati.

Jadi biarkanlah, bau ini terbawa angin,
Di dalam keringat, kehidupan menjadi pelajaran.
Meski terasa getir, kuatkan tekad dalam bening,
Aku bahagia, di dalam bau keringat yang tulus jujur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline