Jiraiya, salah satu karakter yang menjadi seorang sannin legendaris dalam serial Naruto sekaligus guru dari Naruto sendiri, pernah mengatakan pesan mendalam "Ketika orang terluka, maka ia akan belajar membenci. Ketika orang menyakiti orang lain, mereka akan dibenci dan disiksa dengan rasa bersalah."
Ternyata, kata-kata ini menggambarkan siklus yang sering terjadi dalam kehidupan manusia, di mana luka batin sering kali memicu kebencian, dan kebencian tersebut bisa memicu tindakan yang merugikan orang lain.
Ketika seseorang terluka, baik secara fisik maupun emosional, respon alami yang sering muncul ialah kebencian. Kebencian ini bisa tumbuh dari perasaan tidak adil atau kecewa yang mendalam. Namun, kebencian bukanlah solusi; terkadang itu hanya memperpanjang penderitaan.
Sementara itu, ketika seseorang menyakiti orang lain, mereka tidak hanya menanamkan luka pada orang tersebut, tetapi juga pada diri mereka sendiri. Rasa bersalah yang muncul setelah menyakiti orang lain adalah bentuk hukuman batin yang bisa menyiksa seseorang dalam jangka panjang.
Jiraiya mengajarkan bahwa memahami siklus ini adalah langkah awal untuk memutus rantai kebencian dan rasa bersalah. Dengan menyadari bahwa setiap luka tidak harus berujung pada kebencian, seseorang bisa memilih jalan yang lebih baik seperti memaafkan dan memperbaiki diri. Begitu pula, dengan mengakui kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan yang menyakiti orang lain, seseorang bisa membebaskan diri dari rasa bersalah yang menyiksa.
Pesan ini mengingatkan kita bahwa kehidupan adalah proses pembelajaran, dan setiap luka serta kesalahan adalah peluang untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H