Lihat ke Halaman Asli

Thoriq Toufiqurrahman

Universitas Negeri Semarang

Pendampingan Kelompok Perempuan (IPPNU dan Karang Taruna Budi Luhur) dalam Pembuatan Kerajinan Pot Bunga dari Barang Bekas Bertemakan Pancasila

Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi dan Pembekalan/Giat 9 UNNES

Seiring dengan meningkatnya jumlah sampah dan limbah di lingkungan kita, daur ulang menjadi salah satu solusi penting untuk mengatasi masalah tersebut. Pemanfaatan barang bekas tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis. Mahasiswa Giat 9 UNNES Desa Klaling berinisiatif untuk mengadakan program pendampingan yang memadukan kreativitas, edukasi lingkungan, dan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan tersebut yaitu adalah pendampingan kelompok perempuan, yang terdiri dari anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Karang Taruna Budi Luhur, dalam pembuatan kerajinan pot bunga dari barang bekas dengan tema Pancasila. Pot ini nantinya akan ditanami tanaman jambu air, kacang arab, jeruk bali, alpukat, dan jambu kristal. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal  28 Juli 2024 di Balai Desa Klaling yang bertujuan untuk :

  • Meningkatkan Kreativitas dan Keterampilan: Memberikan pelatihan kepada anggota kelompok perempuan dalam memanfaatkan barang bekas menjadi produk kerajinan yang bernilai.
  • Kesadaran Lingkungan: Mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan cara mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai.
  • Penanaman Nilai Pancasila: Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui seni dan kerajinan

Pendampingan yang dilakukan meliputi beberapa tahap, mulai dari sosialisasi hingga evaluasi hasil. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilaksanakan:

  • Sosialisasi dan Pembekalan : Pada tahap awal, mahasiswa mengadakan sesi sosialisasi untuk memperkenalkan konsep daur ulang dan potensi ekonominya. Mereka juga memberikan pembekalan tentang dasar-dasar pembuatan kerajinan pot bunga serta mengajarkan konsep Pancasila sebagai tema sentral kerajinan tersebut. Sosialisasi ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan antusiasme di kalangan peserta.
  • Pengumpulan Barang Bekas : Anggota IPPNU dan Karang Taruna Budi Luhur bersama-sama mengumpulkan barang bekas yang dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan. Barang-barang tersebut meliputi botol plastik, kaleng bekas, kardus, dan berbagai bahan lain yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka. Pengumpulan barang bekas ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan bahan kerajinan tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.
  • Pelatihan dan Praktik : Setelah barang bekas terkumpul, mahasiswa memberikan pelatihan langsung tentang cara mengolah barang bekas menjadi pot bunga yang menarik dan bernilai jual. Pelatihan ini mencakup berbagai teknik dasar seperti pemotongan, pengeleman, pewarnaan, dan dekorasi. Mahasiswa juga membantu dalam proses desain dan pewarnaan pot bunga agar sesuai dengan tema Pancasila, seperti menggunakan warna merah putih dan lambang-lambang Pancasila.

Praktik/Giat 9 UNNES

Praktik/Giat 9 UNNES

Pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES terhadap kelompok perempuan (IPPNU dan Karang Taruna Budi Luhur) dalam pembuatan kerajinan pot bunga dari barang bekas bertemakan Pancasila merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Selain meningkatkan kreativitas dan keterampilan, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat setempat. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan dikembangkan di berbagai daerah untuk menciptakan masyarakat yang lebih kreatif, mandiri, dan peduli lingkungan. Melalui kerajinan tangan yang mengusung tema Pancasila, nilai-nilai luhur bangsa dapat terus dihidupkan dan diwariskan kepada generasi penerus.

UNNES GIAT 9 DESA KLALING

#bersamaUNNESGIAT #membangunIndonesiadariDesa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline