Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang cara berpikir yang benar. Secara khusus, logika berfokus pada prinsip-prinsip penalaran yang valid dan bagaimana kita bisa menyusun argumen yang sahih dan masuk akal.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali membuat keputusan atau berusaha meyakinkan orang lain melalui argumen dan alasan. Namun, tidak semua argumen atau alasan itu sahih atau benar. Di sinilah logika berperan, memberikan kita alat untuk memeriksa dan menyusun argumen dengan cara yang lebih sistematis dan terstruktur.
Logika membantu kita menghindari kesalahan berpikir yang bisa menyebabkan kesimpulan yang salah. Melalui logika, kita belajar untuk berpikir lebih jelas dan terorganisir, serta membedakan mana argumen yang kuat dan mana yang lemah.
Ada berbagai pendekatan dalam logika, namun tiga di antaranya yang paling mendasar adalah "logika deduktif", "logika induktif", dan "logika formal". Masing-masing pendekatan ini memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda, namun semuanya berusaha membantu kita untuk berpikir dengan cara yang lebih rasional dan konsisten.
Logika Deduktif
Menarik Kesimpulan yang Pasti dari Premis yang Benar.
Salah satu pendekatan utama dalam logika adalah logika deduktif. Logika deduktif berfokus pada cara menarik kesimpulan yang pasti dan logis dari premis-premis yang sudah diyakini kebenarannya. Dalam logika deduktif, jika kita mulai dengan premis-premis yang benar, maka kesimpulan yang dihasilkan dari proses deduksi akan selalu benar. Artinya, tidak ada ruang untuk keraguan dalam kesimpulan tersebut selama proses penalarannya dilakukan dengan benar.
Sebagai contoh sederhana, mari kita lihat argumen deduktif berikut:
- Premis 1: Semua manusia adalah makhluk hidup.
- Premis 2: John adalah manusia.