Lihat ke Halaman Asli

Thoriq Ahmad Taqiyuddin

Audaces Fortuna Iuvat

Gibran Rakabuming Raka, Akun Fufufafa, Roy Suryo dan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata)

Diperbarui: 8 Oktober 2024   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hinaan di akun Fufufafa. sumber gambar : Bangkapos.com

Nama Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah lama mencuat ke permukaan setelah mulai berani untuk masuk ke gelanggang dan panggung politik Indonesia, khususnya sejak maju sebagai calon walikota Solo dari PDIP dan  terpilih. Kini, panggung politik itu memuncak setelah ia dinyatakan terpilih sebagai wakil presiden terpilih yang akan mendampingi Prabowo Subianto, sang mantan Panglima Kopassus di TNI Angkatan Darat. 

Namun, belakangan ini sorotan terhadap Gibran bukan hanya mengenai posisinya yang semakin strategis di pemerintahan, melainkan juga terkait dengan akun Kaskus dengan inisial nama Fufufafa yang viral di media sosial. Kasus ini membuka debat panas dan ragam kalahgan dan mulai menjadi topik perbincangan publik di dunia nyata, ataupun dunia maya, baik dari pihak dari yang secara terbuka menyatakan pro maupun yang kontra atas tudingan yang disampaikan terhadap anak sulung Joko Widodo ini.

Akun Kaskus dengan nama Fufufafa pertama kali mencuri perhatian publik ketika secara aktif mengkritik Prabowo Subianto sejak tahun 2014, yang secara kebetulan pada tahun 2024 adalah calon presiden yang kini berpasangan dengan Gibran, dan terpilih. Akun ini tak hanya menjadi perbincangan biasa, tetapi berkembang menjadi perdebatan besar setelah netizen menemukan bahwa pemilik akun Fufufafa menggunakan ID "Raka Gnarly," yang menunjukan keterkaitan dengan beberapa id di sosial media mikik Gibran, sebagai contoh twitter yang sering adiknya, Kaesang Pangarep mention memiliki id yang sama. 

Begitupun halnya gerak cepat netizen Indonesia yang menggunakan semua platform dan aplikasi dari Gopay, Get Contact sampai "Forget Password" dari akun Kaskus Fufufafa yang menunjukan  nama asli Gibran Rakabuming. Klaim ini memicu spekulasi luas tentang bagaimanakan nasib dari Gibran, selaku Wakil Presiden terpilih dari pasangan Prabowo Subianto dan juga putra dari presiden Jokowi tersebut?.

Sebelumnya, wartawan pernah beberapa kali mencoba meminta klarifikasi langsung kepada Gibran, tanggapannya cukup singkat dan terkesan ringan. Ia hanya mengatakan, "Lha mbuh, takono sing nduwe akun (Ya nggak tahu, tanya saja yang punya akun)," tanpa memberikan jawaban pasti apakah ia terlibat atau tidak. Jawaban ini, alih-alih meredakan spekulasi, justru memicu berbagai teori dan ragam spekulasi di kalangan netizen tanah air. 

Publik semakin gemar mengaitkan setiap langkah Gibran dengan isu ini, seolah-olah akun Fufufafa menjadi "jendela" untuk melihat sisi lain dari sosok yang selama ini dianggap sopan dan terlihat jauh dari kontroversi.

Dalam konteks transisi politik menuju era Prabowo-Gibran, Di satu sisi, masyarakat Indonesia, yang memiliki tingkat partisipasi tinggi di media sosial, tentu merasa memiliki hak untuk mengawasi dan menyoroti gerak-gerik tokoh politik. Di sisi lain, persoalan privasi tetap menjadi isu yang sensitif. Tidak semua yang ada di ranah publik layak dihakimi sebagai representasi resmi dari kehidupan seorang politikus, apalagi jika hal tersebut melibatkan platform media sosial yang seringkali anonim dan bersifat spekulatif.

Dalam beberapa hari terakhir, jagat media sosial ramai membicarakan dugaan bahwa akun Kaskus bernama Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Jejak digital akun ini menjadi sorotan setelah sejumlah unggahan lama yang dianggap menghina beberapa tokoh publik, termasuk Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, serta tokoh politik lainnya, kembali muncul ke permukaan. Jika benar akun tersebut dikelola oleh Gibran, ini memunculkan pertanyaan besar tentang etika berpolitik dan dampak negatif ujaran yang berasal dari figur publik.

Bukti pertama yang mengaitkan Gibran dengan akun Fufufafa muncul dari tangkapan layar unggahan akun tersebut di tahun 2014, di mana Fufufafa marah ketika disebut sebagai anak yang disembunyikan oleh Jokowi. Salah satu komentar Fufufafa menantang secara langsung tuduhan tersebut dengan kalimat kasar, "Sini gue ladenin," yang menunjukkan emosi yang tinggi. Tangkapan layar ini menjadi viral di media sosial, mengundang berbagai spekulasi tentang siapa sebenarnya di balik akun tersebut.

Selain itu, terdapat beberapa unggahan yang bersifat menghina tokoh politik seperti Prabowo Subianto. Salah satu contohnya, Fufufafa menyebut Prabowo sebagai "tentara pecatan" dengan "anak melambai" serta menuduh pendukungnya sebagai kelompok radikal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline