Ekonomi politik internasional adalah salah satu aspek penting dalam studi hubungan internasional yang membahas keterkaitan antara faktor ekonomi dan politik dalam konteks global. Kajian ini menjabarkan tentang bagaimana negara-negara berinteraksi dalam ranah ekonomi dengan mempertimbangkan faktor politik yang memengaruhi kebijakan ekonomi dan sebaliknya dalam upaya memahami dan mengelola hubungan ekonomi antarnegara di era globalisasi.
Globalisasi adalah salah satu dinamika utama dalam ekonomi politik internasional. Proses globalisasi telah mengubah cara negara-negara berinteraksi dalam hal perdagangan, investasi, dan komunikasi dalam era globalisasi, tantangan ekonomi sering kali menjadi tantangan global yang membutuhkan kerja sama lintas batas.
Perdagangan internasional adalah salah satu elemen kunci dalam ekonomi politik internasional yang memicu negara-negara berupaya untuk memperluas pasar ekspor mereka dan menjaga akses ke pasar global, sementara melindungi sektor-sektor ekonomi nasional yang vital. Disisi lain, Negara-negara bersaing untuk menarik investasi asing dengan menawarkan insentif ekonomi, namun mereka juga perlu mengelola isu-isu terkait kedaulatan nasional dan dampak sosial dari FDI.
Ekonomi dan politik seringkali saling terkait dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Keputusan ekonomi dapat memengaruhi stabilitas politik suatu negara, sementara faktor politik seperti konflik dan perubahan rezim dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Konsep ekonomi politik internasional berpusat pada hubungan antara faktor ekonomi dan politik dalam lingkup global.
Konsep Interdependensi dalam ekonomi politik yang tercipta lewat kerjasama ekonomi memicu ketergantungan negara-negara satu sama lain dalam hal perdagangan, investasi, dan aliran sumber daya, yang menciptakan hubungan kompleks di mana kebijakan ekonomi suatu negara dapat memiliki dampak global yang signifikan. Organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia memainkan peran penting dalam mengatur sistem ekonomi global dan memberikan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkan bantuan keuangan.
Negara sering kali berupaya untuk melindungi kedaulatan ekonomi mereka dengan mengatur perdagangan, mengendalikan investasi asing, dan melindungi sektor-sektor ekonomi kunci. Negara memiliki peran sentral dalam ekonomi politik internasional yang bertindak sebagai pemain kunci dalam mengatur hubungan ekonomi dengan negara-negara lain dan melindungi kepentingan ekonomi nasional, diantaranya dengan merancang dan melaksanakan kebijakan ekonomi nasional, yang dapat memengaruhi perdagangan internasional, inflasi, dan stabilitas ekonomi.
Kebijakan ekonomi nasional, seperti kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan, dapat memiliki dampak yang signifikan pada hubungan ekonomi internasional yang berdasarkan refleksi dari faktor politik dan kepentingan nasional. Investasi asing langsung (FDI) juga memiliki peran penting dalam ekonomi politik internasional.
Selain peran negara, organisasi internasional juga memiliki pengaruh signifikan dalam ekonomi politik internasional, dengan cara mengatur hubungan ekonomi internasional dan memberikan platform untuk negara-negara bekerja sama. Negara-negara mengirim perwakilan mereka untuk berpartisipasi dalam perundingan perdagangan internasional dan organisasi ekonomi internasional, dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan negara mereka dan melindungi kepentingan ekonomi nasional.
Ada banyak organisasi internasional yang memainkan praktik dependency economic, salah satunya adalah International Monetary Fund (IMF). IMF adalah organisasi yang memberikan pinjaman dan bantuan keuangan kepada negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi, dengan harapan agar negara-negara yang menerima bantuan dapat memelihara stabilitas sistem keuangan global dan membantu negara-negara mengatasi krisis ekonomi.
Kedua, World Bank. World Bank adalah lembaga yang memberikan pinjaman dan dukungan keuangan kepada negara-negara dalam upaya pembangunan ekonomi. Mereka berfokus pada proyek-proyek pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan ketimpangan ekonomi.