Lihat ke Halaman Asli

Thoriq Ahmad Taqiyuddin

Audaces Fortuna Iuvat

Filsafat Anarkhisme: Penolakan terhadap Setiap Bentuk Otoritas dan Hierarki

Diperbarui: 31 Mei 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apa yang kamu ketahui tentang Anarkisme ?

Apakah itu gerakan radikal yang mencoba memberikan kerusuhan di setiap kegiatan demonstrasi?

Aataukah itu gerakan yang seringkali melakukan vandalism dengan mencoret-coret tembok dengan logo seperti logo avenger?

Bagi saya, pandangan tentang anarko telah mengalami banyak distorsi, hal ini tentu sjaa disebabkan oleh pengaruh konotasi negative yang seringkali media identikan atas gerakan ini.

Perlu diingat, Media Berita adalah sebuah instrument bisnis, yang mempekerjakan karyawan untuk memperoleh berita dengan tajuk-tajuk berkonotasi negative, itu adalah berta dengan redaksi yang menarik. Sedangkan semua gerakan yang kadang menggunakan cara yang menyalahi aturan ketertiban yang telah diatur dalam hukum negara ataupun budaya adalah berita yang menarik bagi pembaca, dan juga menguntungkan bagi perusahaan media berita.

Secara sederhana, Anarkisme adalah ideologi yang menentang segala bentuk hierarki dan otoritas, termasuk negara, kapitalisme, dan institusi sosial lainnya. Prinsip-prinsip anarkisme mencakup kebebasan individu, solidaritas sosial, desentralisasi kekuasaan, dan otonomi masyarakat lokal. Penganut anarkisme percaya bahwa masyarakat yang ideal akan terbentuk melalui asosiasi sukarela dan persamaan, tanpa perlu ada kekuasaan pusat atau pengendali. Ada banyak tokoh yang menjadi rujukan bagi para pemikir dan gerakan Anarkhisme, diantaranya adalah William Godwin dan Mikhail Bakunin.

William Godwin, seorang pemikir yang hidup pada abad ke-18 dianggap sebagai salah satu tokoh awal dalam perkembangan pemikiran anarkis. Meskipun istilah "anarkisme" belum diperkenalkan pada zamannya, banyak dari gagasannya menjadi dasar bagi gerakan anarkis yang muncul di kemudian hari. Pandangannya  memperjuangkan kebebasan individu dan menentang otoritas negara serta hierarki sosial. Gagasan tentang Egalitarianisme dan kesetaraan masyarakat dalam kelompok individu yang ada, penghapusan stratifikasi sosial dan produksi massal lewat manajemen kesukarelaan individu dalam komunitas masyarakat yang bersifat lokal.

Dalam karyanya yang terkenal, "Enquiry Concerning Political Justice", yang ia publikasikan pada tahun 1793, Godwin menekankan pentingnya rasionalitas, keadilan, dan solidaritas sosial dalam mencapai masyarakat yang adil dan bebas. Godwin memandang bahwa kebebasan dan kemajuan sosial akan terwujud melalui penghapusan negara dan lembaga-lembaga otoriter lainnya

Godwin juga memandang penghapusan kepemilikan pribadi dan manajemen sosial berdasarkan asosiasi yang bersifat sukarela. Ia memandang bahwa dengan menggantikan kepemilikan dengan kepemilikan bersama, eksploitasi dan ketidakadilan yang terkait dengan sistem kapitalis dapat dihindari. Meski, ia mengakui bahwa perubahan sosial tidak akan terjadi dengan sendirinya. Pendidikan, rasionalitas, dan pemahaman moral akan membawa manusia menuju masyarakat yang bebas dan adil. Pemikiran Godwin juga mempengaruhi banyak tokoh anarkis berikutnya, termasuk Mikhail Bakunin dan Peter Kropotkin.

Mikhail Bakunin adalah seorang tokoh utama, yang bukunya menjadi rujukan bagi banyak mahasiswa ataupun aktivis yang berkecimpung dalam dunia pergerakan. Ia adalah slah satu tokoh politik utama dalam pemikiran ataupun gerakan anarkis. Bakunin lahir pada tahun 1814 di Pryamukhino, sebuah desa yang terletak di negara Rusia.

Mikhail Bakunin, seorang teoretikus dan aktivis anarkis, menulis sebuah esai berjudul "God and the State" (Tuhan dan Negara) pada tahun 1871. Dalam esai ini, Bakunin menyampaikan pandangannya tentang agama dan negara, serta bagaimana kedua entitas tersebut dianggapnya sebagai sumber penindasan dan penghambaan manusia. "God and the State" adalah salah satu tulisan paling terkenal dari Bakunin yang menggambarkan pandangan-pandangannya tentang agama, negara, dan kebebasan individu. Karya ini telah berpengaruh dalam perkembangan pemikiran anarkis dan mengilhami banyak aktivis dan teoretikus anarkis berikutnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline