Lihat ke Halaman Asli

TAMAN KEHATI AQUA WONOSOBO

PT Tirta Investama Wonosobo

Daun Kelor Taman Kehati Aqua Wonosobo untuk Fungisida Antraknosa (Patek) Tanaman Cabai

Diperbarui: 18 September 2023   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Kehati AQUA Wonosobo. Dokpri

Antraknosa  Tanaman Cabai atau Patek-18 September 2023

Dikenal dengan nama lokal patek yang berasal dari bahasa Jawa.² Gejala yang terjadi pada tanaman cabai selain bercak pada daun, penyakit ini bergejala mati pucuk yang berlanjut ke bagian bawah tanaman.² Pada batang cabai cendawan terlihat seperti tonjolan.¹ Patogen yang paling sering menyebabkan penyakit ini pada cabai adalah Colletotrichum capsici, patogenitas Colletotrichum sangat kuat sehingga dapat menurunkan produksi cabai.

PT Tirta Investama Wonosobo melalui pengelola Taman Kehati AQUA Wonosobo bersama mitra dan kelompok masyarakat Kelurahan Kejiwan melakukan mapping tanaman cabai di lahan petani masyarakat sekitar pabrik yang terkena patek. Dari hasil mapping, Pengelola Taman Kehati AQUA Wonosobo bersama mitra dan kelompok melakukan pengembangan sumberdaya alam Taman Kehati AQUA Wonosobo yang dapat dijadikan fungisida guna menjawab persoalan petani tersebut.

Beberapa riset dilakukan pada tanaman yang ada di Taman Kehati AQUA Wonosobo, sampai pada akhirnya dipilih tanaman kelor/moringa oleifera yang memiliki banyak manfaat baik bagi manusia, hewan maupun tumbuhan dengan memanfaatkan daunnya. Proses pembuatan fungisida daun kelor sangat mudah, murah dan cepat sehingga petani dapat membuat dan mengaplikasikannya secara mandiri.

Workshop dilakukan untuk pengenalan hasil riset sebagai bagian dari pengembangan inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat pada pengelolaan Taman Kehati AQUA Wonosobo kepada petani masyarakat Kelurahan Kejiwan.

Sebenarnya, apasih Antraknosa itu?

Antraknosa adalah jenis penyakit tumbuhan yang ditemukan pada berbagai tanaman pohon dan semak, awal gejala yang ditunjukkan berupa bercak pada daun dan bagian lain berbentuk bulat Panjang berwarna hitam yang akan berlanjut hingga kematian jaringan.¹  Antraknosa disebabkan oleh berbagai macam jamur antara lain; Colletotrichum capsici pada cabai merah, Colletotrichum sp pada kakao, sorghum, jagung, dan Colletotrichum coccodes pada tomat.²-³-⁴-⁵ Antraknosa sering disebut hawar pada daun, akar, ataupun ranting.¹ Infeksi pada daun akan lebih parah Ketika musim hujan, karena jamur antraknosa membutuhkan air dalam penyebaran.¹ Jamur penyebab antraknosa tidak akan menyebar dalam kondisi kering.¹

  • Identifikasi:

Gejala antraknosa bervariasi tergantung pada tanaman inang, cuaca, dan waktu terjadinya infeksi.¹ Daun dewasa cenderung lebih tahan terhadap infeksi, namun Ketika kondisi memungkinkan akan tetap terinfeksi, ranting dan dahan pohon dapat terinfeksi yang menyebabkan cabang-cabang yang bengkok.¹

  • Siklus Hidup:

Jamur antraknosa banyak hiduo pada daun kering dan ranting, pada awal musim hujan akan banyak memproduksi spora kecil dan disebarkan melalui percikan air hujan.¹ Awal pertumbuhan individu barunya tumbuh melalui daun atau ranting muda.¹

  • Jenis:

Terdapat beberapa jenis antraknosa yang menyerang satu atau lebih tanaman, yang paling banyak terjadi pada salah satu tanaman cabai.¹

Daftar Pustaka;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline