Lihat ke Halaman Asli

Kecapku Nomer 1 dan Lainnya Nomer Banyak

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama beberapa hari ini, daku sedikit jengah dengan "testimony" kolom iklan koran di Jogja. Testimony ini menyatakan koran-koran yang lain kurang mendapat respon dari masyarakat.

Dan sebelumnya, ada 1 koran yang memang selalu menyelipkan "testimony" dari pelanggan setia pengguna kolom iklannya.

Beberapa waktu lalu, perang tarif iklan provider komunikasi di Indonesia di dominasi oleh 2 provider saja *dalam hal saling serang loh yah. Sah mengatakan produk kita adalah nomer 1..paling buanyak kase benefit..paling dikit masalahnya..dll yang menjadikannya nomer 1.

Namun ingatkah juga, bahwa dengan menjelekkan kompetitor akan menjadi bumerang di kemudian hari dan yang paling mendasar adalah..tidak ber-etika!

Bisa dikatakan juga.. menjelekkan = iri... iri = tak mampu...

Stand on our foot..do the best for our business..competitor is not enemies..they are our "guru" to be the best ^_^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline