Lihat ke Halaman Asli

Thomson Cyrus

TERVERIFIKASI

Wiraswasta, blogger, vlogger

Colek Jokowi, Ahh, Bulan April Harga BBM Harusnya Turun!

Diperbarui: 24 Februari 2016   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar, bintang.com"][/caption]

Enaknya punya Presiden seperti pak Jokowi ini adalah beliau senang mendengar suara rakyat. Dia tidak hanya mendengar begitu saja, jika itu bermanfaat untuk rakyat, biasanya cepat disetujui. Seperti saya tulis beberapa hari yang lalu bahwa ekonomi kita mulai membaik seperti dalam artikel ini.

Melihat berbagai parameter, petunjuk untuk meningkatkan pertumbuhan yang lebih kencang terbuka lebar. Pembangunan insfrastuktur yang konsisten akan menambah kepercayaan investor menanamkan modalnya di Indonesia. Program-program unggulan yang sedang berjalan di hampir semua Kementrian membuat kita optimis.

Dalam bidang pariwisata misalnya, Kementrian PUPR bersinergi dengan Pariwisata untuk membangun insfrastuktur dasar dan juga sarana dan prasarana yang menunjang pariwisata, sehingga target kunjungan wisman dapat tercapai, lewat fokus pada 10 destinasi pariwisata. Danau Toba misalnya, sudah langsung mulai terlihat kinerja dari kementrian untuk membenahi destinasi pariwisata tersebut. Bandara Silangit, Bandara yang berada di tepian Danau Toba akan disulap menjadi Bandara International, tahap awal dikerjakan perpanjangan landasan pacu dan sudah mulai dikerjakan, 6 bulan lagi diharapkan sudah dapat di darati oleh pesawat berbadan besar. Demikian juga, destinasi Borobudur, Mandalika, dan lain sebagainya...Semuanya ini akan membuka pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Kawasan Industri manufacturing sudah mulai dikerjakan dan sudah ada beberapa Kawasan Ekonomi Khusus yang siap beroperasi karena sudah siap di operasikan dan listrik sudah mulai tersedia, seperti Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Yang ada di Sumatera Utara, Pabrik Unilever Grup sudah berdiri disana, yang memproduksi turunan dari CPO. Kawasan Ekonomi Khusus ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru disekitarnya. Penyerapan tenaga kerja pasti akan terjadi, perputaran uang akan terjadi di sana.

Tahun 2016 adalah tahun harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi kita, karena di topang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang cukup sehat. IHSG dalam keadaan membaik, rupiah sedang menguat, meski hari ini sedikit berkontraksi, Suku bunga BI sdh turun, pasti akan diikuti oleh penurunan bunga bank yang baik untuk investasi usaha dan juga untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.

Proyek-proyek mercusuar seperti kereta cepat yang kontroversial itu, lambat laun akan memberikan dampak positif seiring masuknya dana investor ke Indonesia. Proyek Tol Trans Sumatera yang ternyata akan dapat dilewati sekitar 30 km sewaktu lebaran nanti pasti juga akan membawa dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan di seputar Sumatera. Rel Kereta Api di Sulawesi, progress juga sudah luar biasa, terakhir sudah dapat di bangun Rel puluhan kilometer, di Papua dan Kalimantan sudah mulai membentang jalan-jalan darat membelah hutan membuka daerah-daerah terisolasi, semua itu akan membuat pergerakan masyarakat dan barang menjadi cepat. Hasilnya biaya logistik dan transportasi akan lebih murah, harga barang-barang akan menurun. Bukan inflasi yang terjadi, tetapi akan terjadi deflasi. Semua faktor ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Jika daya beli masyarakat meningkat, itu menggambarkan tingkat kesejahteraan meningkat.

TURUNKAN HARGA BBM

Tulisan ini sekaligus untuk mencolek pak Jokowi agar menurunkan harga BBM bulan April yang akan datang. Mengapa harga BBM perlu diturunkan?

Pertama, Harga keekonomian BBM saat ini sudah pasti turun dibanding harga BBM yang berlaku saat ini. Harga minyak dunia yang sudah mulai stabil dikisaran 30 dolar per barel, tentu nya akan membuat harga ke-ekonomian BBM. Para pengamat bahkan menghitung, harga keekonomian bbm saat ini sudah dibawah harga Rp 5 Ribu per liter.

Memang ada kesepakatan antara pemerintah dan DPR agar harga bbm tidak mengikuti harga bbm day to day, tetapi di tinjau sekali 3 bulan, konsekwensinya ketika harga minyak dunia turun, bbm kita tidak otomatis langsung turun, demikian juga jika terjadi kenaikan, tidak otomatis naik. Disepakati diambil harga rata-rata sekali 3 bulan. tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan, sebab masyarakat kita belum siap mengikuti harga bbm yang bisa seperti Rolling Coaster.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline