[caption caption="Sumber foto, binis.com"][/caption]
Kemarin, Minggu 14/02, seperti saya kutip dari tempo.co, Jokowi meninggalkan Indonesia menuju Amerika Serikat untuk menghadiri US-ASEAN Summit di Amerika Serikat, 15-16 Februari 2016. "Bagi Indonesia, pertemuan dengan Amerika dan negara ASEAN harus dieratkan," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu 14 Februari 2016.
Ia menjelaskan dua agenda utama yang akan dibicarakan dalam pertemuan itu. Pertama, soal ekonomi. Jokowi akan mempromosikan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah serta ekonomi berbasis digital. Presiden pun dijadwalkan mengunjungi Silicon Valley, markas perusahaan-perusahaan berbasis teknologi digital. "Bertemu CEO perusahaan IT," kata Jokowi. Saat berkunjung ke AS, Oktober 2015, ia membatalkan agenda ke Silicon Valley karena kasus kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.
Tema kedua yang akan dibahas Presiden AS Barack Obama dan para pemimpin negara ASEAN adalah masalah terorisme. Jokowi akan mendapat kesempatan berpidato tentang keamanan dan berbagi pengalaman mengenai penanganan terorisme. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia ingin ambil bagian dalam membangun toleransi, mencegah radikalisasi, serta memberantas terorisme. "Indonesia juga akan mengangkat pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk melalui media sosial, dalam melawan terorisme.”
Yang menarik bagi saya adalah pertemuan Jokowi dengan para bos IT di Sillicon Valley, setelah oktober batal gegara Jokowi mempersingkat kehadirannya di AS karena asap yang tak kunjung habis ketika itu. Setiap hari, lewat media sosial banyak kemarahan, banyak keluhan yang diterima oleh Jokowi dari masyarakat, sehingga dia memutuskan pulang lebih awal dan membatalkan pertemuan dengan para bos IT itu (di dalamnya ada medsos juga), media yang cepat memberikan informasi terkini di masyarakat.
Kini, Saat musim penghujan tiba, dan Banjir sudah mulai muncul di mana-mana, di saat yang bersamaan Jokowi kembali berkunjung ke Amerika Serikat, mungkinkah Jokowi kembali akan batal bertemu dengan para bos IT di Silicon Valley, jika banjir kembali lebih luas dan bisa jadi bencana nasional?
Mengapa pikiran seperti ini sampai terbersit dalam pikiran saya? Sebab laporan BMKG memprediksi sampai hari rabu, hujan deras akan mengguyur Jabodetabek, puncaknya hari selasa tgl 16, bisa saja terjadi banjir di jabodetabek, kemarin sudah ada tanda-tanda yang kurang baik, tol exit kota delta mas cikarang, banjir dan tidak dapat dilewati. Jika senin, selasa hujan mengguyur Jabodetabek sepanjang hari, maka potensi banjir itu ada.
Jika terjadi banjir, maka ruang yang tak kala seru nya adalah ruang media sosial dengan berbagai Meme, yang bisa berdampak negatif maupun berdampak positif, di saat bersamaan Jokowi punya agenda bertemu dengan para pembuat IT itu.
Pertanyaan selanjutnya, mengapa para bos IT itu, tertarik sekali bertemu dengan Jokowi?
[caption caption="sumber gambar, youtube.com"]
[/caption]
Tentu pertama, harus dilihat dari sudut bisnis, karena mereka adalah para pemilik perusahaan, dimana mereka ingin menguasai pasar di Indonesia. Sebaliknya Jokowi ingin memanfaatkan IT yang mereka ciptakan untuk mendukung pembangunan yang sedang dikerjakan oleh Jokowi baik lewat investasi maupun lewat kerjasama di antara kedua pihak.