Lewat InaRI Expo 2022, BRIN berkomitmen semakin merangkul para talenta muda untuk memajukan dunia riset Indonesia.
Pada tanggal 28 Oktober 2022 kemarin, penulis berkesempatan untuk berkunjung ke InaRI Expo 2022. Bagi pembaca yang belum tahu, InaRI Expo 2022 adalah sebuah perhelatan eksibisi yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), acara ini bertujuan untuk memamerkan berbagai karya riset dari dalam negeri dan luar negeri. InaRI Expo 2022 mengusung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Hal ini tercermin dari tema yang diangkat, yakni "Digital, Blue Economy, & Green Economy: Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi." Lewat tema tersebut, BRIN yang wakili oleh InaRI Expo 2022 bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia Selatan untuk memulai langkah baik dalam merawat serta melestarikan bumi lewat karya-karya riset yang selaras dengan alam dan kekayaan hayati.
Melalui tema ini, BRIN berharap dapat semakin mendorong kolaborasi antar pihak untuk memperkokoh ekosistem riset dan inovasi, demi mewujudkan ekonomi Indonesia dan Asia yang berbasis pada budaya digital, berwawasan lingkungan hidup, dan semakin memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara lebih optimal. InaRI Expo 2022 sendiri ternyata juga menjadi salah satu bagian dari agenda Presidensi G20 Indonesia 2022.
Di G20, BRIN memegang peran sebagai pengampu kegiatan Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG) dan Space 20. Maka dari itu, InaRI Expo 2022 diharapkan menjadi etalase kemajuan riset dan teknologi Indonesia serta menjadi katalis yang mampu menginisiasi kerjasama dengan berbagai pihak dalam bidang riset dan inovasi, yang diharapkan semakin menginspirasi banyak talenta riset dan inovasi Indonesia di masa depan.
Penulis tentu saja antusias dengan undangan dari Kompasiana untuk meliput perhelatan ini, karena ini adalah pengalaman pertama bagi penulis untuk berkunjung ke acara eksibisi riset dan inovasi serta penulis antusias karena dapat bertemu dengan sejumlah orang-orang yang mengabdikan dirinya pada bidang-bidang riset dan inovasi, sesuatu yang mungkin berat untuk dilakukan namun dapat menghasilkan dampak nyata di masyarakat.
Saat tiba di Gedung ICC, Cibinong Science Center, Jawa Barat, tempat di mana InaRI Expo 2022 dihelat, penulis langsung disambut dengan hamparan lautan manusia lengkap dengan berbagai karya riset mereka, ada yang di bidang teknologi antariksa, pertanian, kelautan, digital, kesehatan, rekayasa genetik, dan lainnya. Menurut siaran pers resmi BRIN, total ada sekitar 239 peserta, mulai dari Indonesia, regional Asia Tenggara, Asia Timur, dan lainnya.
Angka ini tentu saja tidak mengherankan, karena memang penulis memang menemukan ada begitu banyaknya peserta riset yang datang dari berbagai negara dan rasa serta dengan antusias mereka memperkenalkan sekaligus memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mencoba karya-karya riset mereka. Salah satunya adalah BRIN sendiri, yang saat itu membawa semacam prototipe robot pintar yang bisa diajak bicara.
Ada juga karya drone, ventilator, serta bibit tanaman unggul buatan BRIN, yang tak kalah menarik antusias penulis untuk datang dan mengabadikannya. Penulis juga bertemu dengan beberapa peserta diseminasi riset BRIN 2022, yang beberapa waktu lalu telah berhasil menyelesaikan rangkaian penelitiannya tentang hubungan kondisi demografi Indonesia dengan penerapan praktik ekonomi hijau dan lingkungan hidup di 34 Provinsi.