Lihat ke Halaman Asli

Thomas Panji

TERVERIFIKASI

Content Writer

Tamansari dan Pemenuhan Hajat Spiritual Sri Sultan

Diperbarui: 10 Mei 2022   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu masuk untuk menuju lingkungan Tamansari | sewamobiljogja.id

Pembangunan sebuah taman, ternyata tidak hanya untuk menambah estetika semata. Tapi juga menjadi pemenuh hajat spiritual.

Pernahkah pembaca membayangkan bahwa pembangunan suatu taman ditujukan untuk alasan spiritual? Agaknya cukup membingungkan bagi kita manusia modern yang selalu memahami fungsi dari taman sebagai tempat untuk rekreasi dan ruang publik. Dalam banyak literatur sejarah, di zaman dahulu taman memiliki fungsi dan peran yang sangat lekat dengan kebutuhan yang transendental dan suci bagi seorang Raja.

Ya, pembaca tidak salah mengira. Taman di zaman dahulu, memang diperuntukan kehadirannya sebagai pemenuhan hajat spiritual dari seorang Raja. Kita mungkin pernah mendengar sebuah objek wisata terkenal di Yogyakarta bernama Tamansari. Tamansari adalah salah satu dari sekian banyak taman-taman kerajaan di Pulau Jawa yang fungsinya diperuntukan untuk alasan spiritual dan terinspirasi dari sejumlah konsepsi dalam kepercayaan Kejawen.

Oke, pada tulisan artikel kali ini, penulis tidak akan masuk pada bagian yang terlalu dalam di sisi arsitektural Tamansari. Tapi, tulisan artikel kali ini ingin berusaha mengulas sisi filosofis dan estetika dari Tamansari yang ingin menitiberatkan pada beberapa pertanyaan. Seperti, landasan apa yang pada akhirnya membuat Tamansari hadir dan menjadi pusat pemenuhan hajat spiritual Raja? Serta dari manakah konsepsi atau pemikiran pembangunan taman ini berasal?

Untuk bisa memahami bagaimana berbagai nilai estetika dan filosofi yang meliputi Tamansari, Denys Lombard, dalam bukunya yang berjudul Taman-Taman di Jawa (2019), menyebutkan bahwa ada berbagai elemen yang harus dibedah, ditelisik dan menitiberatkan kesemua hal tersebut pada berbagai konsepsi Jawa Kuno, tentang rasa pengaturan ruang taman di masa lampau. Dalam penelusurannya, Denys mencari tahu bukti-bukti artefak tersebut mulai dari Candi Borobudur.

Dari berbagai relief yang berhasil ditemukan, Denys menyebut ada penggambaran taman, lengkap dengan pepohonan rindang yang diselingi oleh pot-pot bunga berukuran besar. Pengambaran ini persis seperti pot-pot bunga yang ada di lingkungan Tamansari. Penemuan bukti artefak ini kemudian dilanjutkan Denys dengan membaca dan menganalisis berbagai produk kesusastraan dan produk-produk kesenian Jawa lainnya, seperti lakon di wayang kulit dan wayang wong.

Beberapa produk-produk tersebut adalah roman sejarah Rangga Lawe; Puisi Sudamala; Kitab Sutasoma; lakon Hanuman Obong; lakon Bangun Taman Maerakaca; lakon Sumantri Ngenger dan lakon Pergiwa-Pergiwati. Selain pergi dan mengamati Candi Borobudur, Denys juga melakukan penelitian dan analisis artefak lainnya ke berbagai tempat yang ‘diklaim’ menjadi ilham bagi pembangunan Tamansari saat itu.

Berbagai tempat tersebut seperti situs Candi Arjuna di pegunungan Dieng; situs Candi Sukuh dan situs Gunung Penanggungan. Melalui berbagai pengamatan dan analisis literatur; lakon pewayangan serta tempat-tempat yang diklaim menjadi ilham dari pembangunan taman di Jawa, Denys mengemukakan hipotesis bahwa sejarah mengenai kehadiran taman-taman yang lebih tua dari Tamansari sebetulnya tidak konkret.

Sebuah lukisan mengenai Tamansari dengan latar Gedhong Kenanga | nationalgeographic.grid.id

Tidak konkret dalam definisi kewilayahan-aristektural. Dalam berbagai kesusastraan Jawa dan lakon pewayangan, taman sejatinya diimajinasikan sebagai sesuatu yang sublim dan elok seperti halnya surga dunia. Sebagai contoh, dalam sebuah lakon bernama Bangun Taman Maerakaca, konsepsi taman atau rasa keindahan akan sebuah tempat digambarkan ketika seseorang memasuki sebuah Patani, yaitu semacam rumah singgah atau ruang menyenpi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline