Lihat ke Halaman Asli

Thomas Ofni

Non scholae sed vitae discimus

Pertanian dan Industri 4.0, Suatu Duet Maut yang Mantap

Diperbarui: 2 September 2020   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanian dan Teknologi (www.wur.nl)

Pertanian dan Industri 4.0, Apa dan Mengapa?

Persediaan makan merupakan hal inti yang bersoal hidup dan mati suatu bangsa. Berikut adalah intisari dari pesan Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Sukarno, dalam pidatonya dalam peletakan batu pertama pendirian Institut Pertanian Bogor, tahun 1952. 

Pesan ini memiliki arti yang dalam, yaitu pangan merupakan hajat hidup orang banyak. Seluruh warga masyarakat memiliki kapabilitas yang sama dalam pemenuhan pangan, apalagi pangan termasuk dalam hak asasi manusia. Cara memenuhi kebutuhan pangan itu, tak lain dan tak bukan, adalah pertanian.

Hakikat pertanian adalah ilmu atau seni pemanfaatan sumber daya hayati untuk keperluan manusia, bisa untuk pangan, energi, dan aktivitas konsumsi manusia lainnya (International Labour Office, 1999). Hampir seluruh aktivitas konsumsi manusia dipenuhi oleh pertanian, mulai dari pangan yang kita konsumsi setiap hari, baju yang kita sandang, sampai rumah yang dibangun dengan kayu merupakan aspek dari pertanian.

Namun, zaman semakin berkembang. Kemajuan teknologi membantu manusia dalam memenuhi hasratnya. Semakin hari, manusia semakin cerdas dalam berinovasi. Inovasi tersebut terkandung dalam semua aspek kehidupan. Inovasi teknologi tersebut terangkum dalam Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 merupakan gabungan antara produksi massa, praktisi teknologi, dan internet (Moore, 2019). 

Semua aspek industri dalam Revolusi Industri 4.0 (selanjutnya kita sebut dengan Industri 4.0) terhubung dengan internet, baik dari segi produksinya, sampai ke sisi perawatannya. Bahkan, dalam industri yang menggunakan sistem Industri 4.0, aspek produksi, perawatan, dan pemeliharaannya tidak memerlukan manusia. Manusia hanya menjadi pemikir dan pengendali dari mesin-mesin yang ada di industri tersebut.

Namun, masyarakat kemudian mengeneralisasi Industri 4.0 tersebut ke dalam semua aspek kehidupan. Ranah pertanian pun tidak luput dari perkembangan Industri 4.0 tersebut. Banyak segi pertanian yang menggunakan aspek Industri 4.0 tersebut, dari yang konvensional berubah menjadi hi-tech. 

Namun, Industri 4.0 seringkali menimbulkan masalah di masyarakat, baik teknis maupun moral. Tetapi, apakah perpaduan Industri 4.0 dan dunia pertanian menjadi duet yang maut, atau apakah hanya sisi mautnya saja yang muncul? Mari kita lihat dalam pembahasan berikut.

Aplikasi Industri 4.0 pada Pertanian

Dewasa ini, banyak sekali teknologi konvensional pertanian yang digantikan oleh teknologi yang terhubung oleh internet (Internet of Things). Akan saya bahas beberapa contoh yang sudah saya temui.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline