Lihat ke Halaman Asli

Thomas Je

Menulis yang ingin ditulis

Bisnis Ritel Raksasa Rontok oleh Pasukan Emak Berdaster

Diperbarui: 2 Juni 2021   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LIPUTAN6.COM

Luar biasa!

Beberapa hari ini kita mendengar pelaku usaha fashion maupun ritel raksasa akan menutup seluruh jaringan tokonya dalam waktu dekat, industri triliunan rupiah "hancur" dalam sekejap mata.

Ritel-ritel raksasa seperti Matahari, Centro, Metro, Golden Truly, Gramedia, Kinokuniya, Lotus, Debenhams, Seven Eleven, dan terakhir Giant. Toko-toko raksasa ritel ini pada akhirnya, beberapa cabangnya, bahkan semua jaringannya pamit undur dari kejamnya kawah candradimuka dunia online.

Ada yg tutup sebagian gerai tokonya, karena masih malu-malu dibilang bangkrut. Ada juga yg  langsung mengambil keputusan untuk pensiun dini. Rontok habis.

Pergeseran dari penguasa pasar yang pada beberapa dekade terakhir sangat jumawa, menyingkirkan pemainpemain kecil kelas warung. Sekarang angin berbalik arah. Pemain-pemain kecil ini seperti sepasukan lebah yang penuh agresifitas menyerang membabi buta. Sporadis memang tapi jumlahnya luar biasa besar.

Siapa mereka?

Dalam beberapa survey di Indonesia, 60-70% UMKM online digawangi kaum perempuan usia produktif, 25 s/d 40 tahunan. Bahkan data BPS hampir sama yaitu mendekati 65% UMKM dijalankan kaum perempuan. Data dari Kementrian Koperasi, para perempuan online ini sudah tumbuh di atas 70% (2020).

Mereka menyebutnya, Emak2 Berdaster. Sebut mereka apa saja, namun faktanya, merekalah yang menguasai Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Zalora, JD.id, dan seterusnya, dan sebagainya.

Sebagian besar bahkan tidak pernah sekolah bisnis, kaum dapuran yg seragam kantornya adalah daster 30 ribuan yg ditawar empat hari baru deal. Tapi mereka muncul dengan kekuatan massif seperti gelombang yg bergulung-gulung mengguncang kapal-kapal besar di lautan.

Seorang mantan karyawan ritel Matahari Departement Store, yg posisinya lumayan mumpuni di sana, berkata, "yah mereka ini... orang-orang ini..." tanpa bisa melanjutkan kata-katanya. Kata "mereka ini" maksudnya "kaum ibu-ibu online" yang maju ke medan pertempuran tanpa peralatan perang sama sekali, tapi menang telak melawan tank-tank baja dan pesawat-pesawat siluman canggih, termasuk jaringan ritel Matahari Departement Store.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline