Lihat ke Halaman Asli

thomas edison soinbala

Pelajar sekolah

Kita Memilih Basah di Kota Itu

Diperbarui: 28 Desember 2022   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kota;

tubuhnya basah

di dalamnya decit rem kendaraan menajamkan kedudukannya

simpang siur calon-calon jenazah mengkalkulasi waktu

lalu pulang dan bermukim dalam sunyi. Hujan tidak mau "sudah"

di salah satu biliknya

kita menyaksikan setiap riak air hujan,

kita saksikan burung-burung gereja melintasi udara di bawah awan-awan kelabu,

lonceng gereja mengingatkan kita akan suatu hari yang serius

di mana kita adalah igauan sepihak dan tak lebih dari cara hidup yang dibuat-buat.

kita adalah wahyu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline