Lihat ke Halaman Asli

Jumpa Dortmund, Madrid Juara

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

The Mou’s Sign

Real Madrid adalah tim tersukses dalam sejarah pergelaran Liga Champions. Tercatat Madrid telah juara sebanyak 9 kali, terbanyak dibanding klub Eropa lainnya. Namun, sudah 1 dekade El Real gagal memboyong kembali trophy The Big Ear ke Santiago Bernabeu.

Selama periode itu pula, Madrid telah ditangani 10 entranador demi mewujudkan ambisi meraih La Decima atau gelar kesepuluh. Namun, pelatih sekelas Fabio Capello pun terbukti gagal mewujudkan ambisi Madrid tersebut.

Terakhir, Los Blancos merekrut Jose Mourinho, pelatih yang telah sukses memenangkan 2 trophy Liga Champions bersama Porto dan Internazionale. Dan musim ini, ambisi The Special One memenangkan 3 gelar Liga Champions rasanya akan terwujud, sekaligus mewujudkan ambisi La Decima Madrid.

Ada beberapa tanda yang sama pada musim ini dengan musim 2003-2004 dan 2009-2010, saat Mou sukses membawa Porto dan Inter memenangkan piala supremasi tertinggi sepakbola Eropa. Pertama, ketika menjadi juara pada musim 2003-2004 dan 2009-2010, tim besutan Mou hanya meraih predikat runner up group saat fase grup. Porto menjadi runner up dibawah Real Madrid, dan Inter menjadi runner up dibawah Barcelona. Hal yang sama terjadi musim ini, Madrid menjadi runner up grup dibawah Juara Jerman musim lalu, Borussia Dortmund.

Kedua, ketika musim 2003-2004 dan 2009-2010, tim besutan Mou sama-sama menantang wakil Inggris di babak 16 besar. Porto menantang Manchester United, dan Inter menantang Chelsea. Dan musim ini pun, tim besutan Mou kembali menantang Setan Merah.

Ketiga, pada saat Mou membawa Inter menjadi juara, Mou beberapa kali membuat ulah dengan mengkritik wasit dan tim lawan. Saat itu, Mou bahkan dijuluki sebagai public enemy number one. Saat ini, Mou kembali dimusuhi bahkan oleh pendukung Madrid sendiri, akibat beberapa keputusan kontroversialnya seperti saat mencadangkan sang kapten dan icon Madrid, Iker Casillas.

Keempat, ketika membawa Inter juara, pada babak semifinal I Nerrazurri bertemu Barcelona, tim yang saat itu mengalahkan Inter di fase grup. Dan musim ini Madrid akan berjumpa Dortmund pada babak semifinal, tim yang mengalahkan mereka di fase grup.

Melihat persamaan-persamaan tanda tersebut, rasanya publik Bernabeu akan segera berpesta di Plaza De Cibeles dengan gelar La Decima. Namun ada satu lagi The Mou’s Sign yang akan terjadi. Setelah sukses mengantar Porto dan Inter menjadi juara, Mourinho langsung pindah untuk melatih klub lain. Jadi, bisa jadi ini akan menjadi musim terakhir The Special One menjadi entranador Madrid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline