Lihat ke Halaman Asli

Sempat Vakum, Mahasiswa UB Menjadi Pionir Pengaktifan Kembali Bank Sampah di Kelurahan Kanigoro

Diperbarui: 17 Agustus 2023   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan bank sampah bersama warga // Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan bank sampah bersama warga // Sumber: Dokumentasi Pribadi

Peningkatan jumlah sampah dan penumpukan sampah menjadi masalah yang genting bagi masyarakat Indonesia. Pemahaman mengenai bahaya yang ditimbulkan dari penumpukan sampah di masyarakat sering mengalami kendala akan kurangnya pemahaman masyarakat untuk melakukan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Selain itu, pandangan masyarakat bahwa semua sampah adalah suatu barang yang sudah tidak berharga dan tidak bernilai, kian memperparah pengelolaan sampah. Untuk itu, dirasa perlu untuk memberikan pemahaman bahwa masih ada sampah yang memiliki nilai jual sehingga dapat diperjualbelikan. Dengan begitu, bank sampah muncul sebagai upaya komunitas lokal untuk berpartisipasi dalam menjawab masalah tersebut. Bank sampah dapat memberikan kontribusi dan bukti nyata bahwa sampah juga dapat memberikan nilai ekonomis yang cukup menggiurkan. 

Kelurahan Kanigoro yang terletak di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, sebenarnya memiliki 3 bank sampah. Namun, sayangnya saat ini hanya tersisa 1 bank sampah yang masih aktif, yaitu Bank Sampah Idaman yang terletak di Lingkungan Jajar. Bank sampah lainnya di Lingkungan Banjarjo sudah tidak beroperasi semenjak awal tahun 2021. Permasalahan ini akibat dari tidak adanya sumber daya manusia, yaitu pemuda yang dapat menggiatkan operasional bank sampah ini.

Kelompok 314 yang berisikan sejumlah mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) berencana untuk membuka kembali salah satu bank sampah di Kanigoro. Persiapan dimulai dengan mengunjungi ketua dari kepengurusan lama Bank Sampah Kita untuk menyampaikan rencana pengaktifan kembali Bank Sampah Kita di lingkungan Banjarjo (08/07/2023). Rencana ini pun mendapat respon dan dukungan yang baik dari kepengurusan lama dan menyetujui pengaktifan Bank Sampah Kita. Selanjutnya, koordinasi pun dilakukan dengan perangkat kelurahan serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar. Ibu Zemmy, selaku pendamping bank sampah di Kelurahan Kanigoro, mendukung penuh atas inisiasi sekelompok mahasiswa untuk mengaktifkan kembali Bank Sampah Kita.

“Dari ketua bank sampahnya sendiri sebenarnya sudah memiliki rencana dari lama untuk mengaktifkan kembali bank sampah tetapi belum terlaksana hingga sekarang. Jadi saya sangat mendukung pengaktifan kembali bank sampah oleh adik-adik Universitas Brawijaya,” ungkapnya (14/07/2023).

Selanjutnya, tahap koordinasi berlanjut untuk membahas pembentukan susunan kepengurusan baru untuk Bank Sampah Kita bersama dengan warga setempat didampingi dengan kepengurusan lama, Ibu Zemmy, dan mahasiswa. Koordinasi tersebut membuahkan keputusan untuk membuka kembali Bank Sampah Kita pada Sabtu, 22 Juli 2023. Pembukaan kegiatan Bank Sampah Kita tersebut juga akan diisi dengan kegiatan penyuluhan pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik.

Pada hari Sabtu, 22 Juli 2023, Bank Sampah Kita berhasil mengumpulkan sebanyak 215 kg sampah beragam jenis yang bernilai Rp690.000,00. Sampah yang terkumpulkan dipilah berdasarkan jenisnya, diantaranya adalah sampah besi tua, alumunium, sandal, kardus, pipa, dupleks, botol PET warna, botol PET bening, dan sampah campuran. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan terkait pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dan pembuatan kompos dari sampah organik kepada masyarakat yang mengunjungi Bank Sampah Kita. Penyuluhan tersebut disampaikan oleh Windy dan Thomas, selaku mahasiswa MMD-UB. Setelah dilakukan penyampaian materi dan langkah kerja, warga yang turut hadir terlihat sangat antusias untuk mencoba mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi dan pupuk kompos.

“Sampah yang berhasil dikumpulkan hari ini sangat banyak. Karena biasanya tidak sampai sebanyak ini,” ungkap Ibu Dewi, sebagai salah satu pengurus baru Bank Sampah Kita.

Kegiatan pengaktifan kembali Bank Sampah Kita dan penyuluhan terkait pemanfaatan sampah organik ini diharapkan dapat membuat masyarakat Lingkungan Banjarjo Kelurahan Kanigoro dapat berpartisipasi aktif dalam pemilahan dan pengelolaan sampah. Bahwasanya, dari kegiatan ini, kami memperoleh gambaran bagaimana masyarakat sendiri telah memiliki motivasi untuk mengoperasikan Bank Sampah Kita, hal ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah setempat untuk dapat memberikan dukungan dan fasilitas dengan baik aktivitas Bank Sampah Kita dan bank sampah lainnya di Kelurahan Kanigoro.

Hasil dari pengumpulan sampah pada 22 Juli 2023 // Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan penyuluhan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi // Sumber: Dokumentasi Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline