Lihat ke Halaman Asli

Seorang Pendidik Karakter Anak Bangsa

Diperbarui: 21 Desember 2016   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru adalah sosok yang sangat penting bagi kita, karena jika tidak ada guru, kita bukanlah apa - apa. Hari ini kita memperingati hari guru nasional, sebagai generasi muda kita diharapkan untuk menghargai dan menghormati jasa - jasa guru yang sudah diberikan kepada kita. Berbagai macam pendidikan yang kita tempuh tidak lepas dari peran seorang pengajar yang rela membagi ilmu dan waktunya untuk para muridnya. 

Mengajar merupakan hal yang tidak mudah, karena apa yang diajarkan harus benar dan bertanggung jawab, apalagi jika para muridnfya tidak memperhatikan, maka akan sulit rasanya. Kita seharusnya patut bangga, karena mempunyai seseorang yang rela meluangkan waktunya untuk mendidik kita menjadi yang lebih baik walaupun dengan upah yang tidak besar. Profesi ini juga mulai jarang peminatnya, makadari itu profesi guru adalah profesi yang spesial karena yang berminat sedikit, tapi yang dibutuhkan banyak.

Mendidik merupakan peran utama seorang guru, mereka mendidik murid - muridnya dengan baik dan sabar. Kesabaran seorang guru itu sangatlah tinggi, mereka selalu sabar menghadapi muridnya yang nakal, kebijakan menteri pendidikan yang masih belum jelas, dan kesabaran terhadap kehidupan menjadi seorang guru. Berbagai macam pelajaran diberikan oleh guru, mulai dari pelajaran eksak maupun non-eksak, dan yang terpenting saat ini, guru harus bisa menanamkan pendidikan karakter bagi para anak didiknya. 

Dimasa sekarang ini, sangat penting sekali pendidikan karakter bagi siswa - siswi di Indonesia, agar mentalitas anak bangsa terus baik dan tidak mudah goyah dengan perkembangan jaman yang dapat merusak karakter anak. Pembangunan karakter anak dinilai perlu untuk sekarang ini, agar dapat membentengi anak dari pengaruh - pengaruh negatif yang berasal dari mana saja dan dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang bermoral dan bermental baja. Guru juga sebaiknya menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan rela berkorban, agar terbentuk jiwa pembela yang kuat terhadap tanah airnya sendiri. Hal ini terkait dengan keadaan sekarang dimana para anak muda yang tidak memiliki semangat berjuang dan hanya mengikuti arus, anak -  anak yang urakan dan masih banyak terjadi aksi tawuran antar sekolah.

Disinilah peran serta guru dalam mengembangkan anak didiknya agar menjadi pejuang pembaharu dunia yang berkompeten, berhati nurani benar, dan berkepedulian sosial. Pihak sekolah dan guru wajib untuk membimbing dan mengawasi apa saja yang dikerjakan siswanya, jangan sampai pekerjaan itu menimbulkan hal - hal yang negatif, seperti tawuran, narkoba, dan seks bebas, yang saat ini banyak anak muda terjerat kasus - kasus tersebut. Kita sebagai murid, alangkah baiknya jika kita menghormati sosok pahlawan tanpa tanda jasa, tidak memandang buruk para guru dan cara mengajarnya, karena guru mempunyai cara - cara tersendiri agar para siswanya menjadi mengerti apa yang diajarkan dan paham. 

Guru juga menjadi panutan bagi setiap anak didiknya, dari sikap, perkataan maupun perbuatan guru dilihat oleh muridnya. Hal tersulit bagi guru mungkin tentang menjadi contoh dan panutan yang baik bagi muridnya, karena apa saja yang dilakukan guru, secara tidak langsung akan dicontoh para muridnya. Kurang setuju jika guru merokok didalam area sekolah atau melakukan tindakan - tindakan yang kurang pantas dihadapan para muridnya, karena hal yang negatif lebih cepat ditiru daripada hal positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline