Sebagai daerah pegunungan, Kabupaten Wonosobo menyimpan berbagai keindahan tersembunyi. Banyak wisata terkenal yang ada di daerah Wonsobo, seperti contohnya dataran tinggi dieng. Namun sebenarnya tidak hanya Dieng saja namun masih banyak wisata lain yang harus di telusuri di daerah Wonosbo.
Salah satu rekomendasi wisata yang terkenal di Wonosobo adalah wisata telaga menjer yang merupakan salah satu danau alami yang berasal dari letusan Gunung Pakuwaja. Letak pasti lokasinya berada di sebelah utara pusat Kota Wonosobo, lebih tepatnya pada Desa Maron, Kecamatan Garung. Meskipun rute yang dilewati cenderung terjal dengan kontur jalan yang naik-turun, tapi jangan khawatir karena semua itu akan terbayarkan dengan indahnya telaga menjer yang terletak diantara beberapa bukit. Telaga ini sendiri memiliki kedalam 45 meter dan luasnya sebesar 67 hektare, dengan ketinggian 1300 mdpl.
Secara letak dan jarak ke lokasi Telaga Menjer jauh lebih dekat dibandingkan menuju ke Dataran Tinggi Dieng, jika dihitung dari Kota Wonosobo. Walaupun masih berada di kaki Pegunungan Dieng yang umumnya merupakan daerah wisata terkemuka di Pulau Jawa, namum telaga ini belum begitu populer. Hal tersebut karena lokasi Telaga Menjer yang letaknya cukup tersembunyi dan masih minim papan informasi, mengakibatkan banyak wisatawan belum mengetahui Telaga Menjer yang indah dan menyejukan hati tersebut.
Telaga wisata alami ini berada dibawah lembah perbukitan. Udara yang sejuk dan dingin jika dihirup. Ditambah kabut tipis yang selalu menyelimuti ketika sore hari. Telaga ini terletak pada daerah yang cenderung tinggi. Sehingga pada sore hari kabut tipis atau tebal akan menyelimuti bagian-bagian tertentu dari telaga.
Harga tiket masuk ke telaga untuk turis lokal adalah Rp 5.000,00 dan untuk turis mancanegara adalah Rp 10.000,00. Disana ada jasa penyewaan perahu untuk berkeliling telaga dengan tarif Rp 20.000,00 per orang. Selain berfoto dan menaiki perahu, wisatawan dapat memancing dari pinggiran telaga, serta dapat melakukan sesi foto dengan memasuki selfie area yang bentuknya mengapung di pinggir telaga. Untuk selfue area sendiri memiliki harga tiket masuk sebesar RP 5.000,00. Jam buka untuk wisatawan adalah jam 08.00 - 17.00 WIB, telaga ini buka untuk umum setiap hari.
Bagi wisatawan yang akan mengelilingi danau dapat menyewa perahu bambu atau dapat juga menyewa speed boat yang sudah tersedia pada dermaga kecil di dekat selfie area. Jika ingin memancing dari pinggir telaga maka para pemancing dihimbau untuk membawa alat pancing sendiri. Bagi wisatawan yang bingung mencari camilan jangan lah risau karena pada parkiran dan pada dermaga apung telaga terdapat warung yang menjual makanan dan minuman ringan. Fasilitas seperti mushola dan toilet pun juga tersedia di dekat pintu masuk atau loket.
Saat berkunjung ke Telaga Menjer kita juga dapat menjumpai beberapa tambak ikan. Ikan yang berada di dalam tambak biasanya ikan mas, ikan koi, dan ikan nila.Jenis ikan yang sama juga biasanya sering tertangkap oleh para pemancing. Oleh karena itu Telaga Menjer dapat dijadikan spot mancing bagi orang-orang yang hobi mancing, ditambah daerah yang sejuk dan tidak terlalu panas.
Telaga Menjer sendiri digunakan sebagai bendungan untuk menggerakan turbin pada PLTA Garung yang terletak jauh dibawah telaga. Sedangkan PLTA Garung sudah beroperasi sejak 1982. PLTA Garung memiliki 2 turbin untuk menghasilkan listrik sebesar 13,2 MW tiap turbinnya. Turbin PLTA digerakan dengan aliran air yang disalurkan dari telaga menjer menggunakan pipa-pipa besar berwarna hijau (pipa pesat). PLTA Garung terkoneksi dengan jaringan listrik sepanjang Jawa-Bali.