Lihat ke Halaman Asli

TEKANAN

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu petang, seseorang itu tiba-tiba berkata;

"Aku tertekan. Dan makin tertekan ketika hendak keluar".

"Tak usah heran. Dan mestinya kita bisa keluar, sebab tekanan itu telah ada, bahkan sebelum kita dilahirkan. Bukankah kita adalah hasil pun korban dari tekanan-tekanan?" jawabku.

Lalu ia terdiam. Sesekali memutar-mutar bola matanya. Mengingat lupakan tentang tekanan-tekanan yang pernah ia alami, ia lakukan. Tak lama kemudian ia kembali berkata;

"Jika memang seperti itu, maka mestinya aku balik menekan, semakin mendalam. Agar aku benar-benar keluar" "Lakukan apa yang telah menjadi pilihan" jawabku singkat.

Menutup pembicaraan.

2013

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline