Ada salah satu quotes bagus yang aku ingat " We do not remember days, we remember moments" dari sekian banyak jumlah hari, bulan, dan tahun yang telah kita lalui kita akan selalu mengenang momen-momen yang terbentuk dalam setiap masa yang kita lewati. Kenangan-kenangan itu seolah abadi dalam sanubari dan tersusun rapi dalam setiap berkas waktu dalam benakku.
Selama hidup bersama ibu ada banyak hal dan masa yang telah kita lewati bersama. Salah satu kenangan paling berkesan dan akan selalu aku ingat adalah saat kami duduk bersama di depan TV di ruang keluarga menatap serius layar dan hanyut dalam kisah lakon yang sedang tayang pada saat itu.
Masih aku ingat beberapa belas tahun yang lalu saat pertama kalinya ibu mengenalkanku pada suatu kebudayaan baru dari negeri yang belum pernah aku dengar atau tahu sebelumnya. Saat itu aku masih berusia sembilan tahun, duniaku masih sangat kecil dan sederhana sampai suatu ketika aku melihat ibu tersenyum hangat, bahagia, bahkan menangis di depan layar TV yang secara bergantian menampilkan adegan-adegan cerita yang asing bagiku.
Saat itu sepulang sekolah aku melihat ibu sangat antusias untuk menyalakan TV setiap aku pulang sekolah dengan penasaran aku ikut bergabung.
Singkat cerita aku mengetahui acara yang ditonton ibu merupakan Drama Korea, saat itu aku tidak tahu banyak tentang hal itu atau negara dimana drama itu berasal. Aku pun selalu mengikuti alur cerita drama tersebut yang ditayangkan setiap hari Senin sampai Jum'at. Tanpa sadar menonton drama menjadi kebiasaan yang aku dan ibu lakukan hampir setiap hari setelah ibu pulang mengajar dan aku pulang sekolah.
Kami benar-benar menikmati waktu menonton drama bersama setiap siang dan menikmati setiap emosi yang disampaikan oleh para aktor dan aktris lewat layar kaca. Kami seringkali larut dalam haru biru, canda tawa, dan kejadian-kejadian menegangkan dalam alur cerita drama. Seperti lupa waktu aku rela belajar mati-matian hingga larut malam saat masa ujian hanya demi punya sedikit waktu untuk bisa menonton drama bersama ibu.
Drama Korea yang kami tonton berjudul Dong Yi : Jewel in The Crown menceritakan kisah hidup dari seorang pejuang perempuan hebat yang hidup pada masa dinasti Joseon yang bernama Choi Dong Yi. Perjalanan hidup Dong Yi di ceritakan dalam timeline yang berbeda-beda mulai dari Dong Yi kecil, masa remaja, dewasa, hingga akhir hayatnya.
Kisah hidup Dong Yi yang membuat alur cerita drama ini begitu unik dan menarik. Tidak ku sangka drama ini mengabadikan momen kebersamaan aku dan ibu. Dengan suka cita kami melepas penat dari kesibukan masing-masing dan meluangkan waktu untuk berkumpul bersama di depan TV.
Saat ini aku sangat ingin bersyukur bisa memiliki kesempatan untuk bisa menemukan drama " Dong Yi : Jewel in The Crown" dan bisa menontonnya bersama ibu. Drama tersebut bukan hanya sekedar tontonan hiburan semata tetapi juga menjadi tempat aku kembali dan mengenang waktu-waktu kebersamaanku bersama ibu yang tidak pernah aku lupakan sampai kapan pun.
Momen saat menonton drama membeku abadi dalam drama tersebut. Kebiasaan menonton drama korea masih aku lakukan hingga saat ini untuk sekedar mengikuti alur ceritanya yang bagus melainkan untuk mengidupkan kembali kenangan bersama ibu yang hangat dan penuh suka entah apa pun judul drama Korea yang aku tonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H